Fakta di Balik Teror Ular di Pemukiman Warga Kota Cimahi

Petugas Damkar Kota Cimahi mengevakuasi ular sanca yang masuk ke pemukiman warga.
Petugas Damkar Kota Cimahi mengevakuasi ular sanca yang masuk ke pemukiman warga.. (foto: istimewa)

JABARNEWS │ CIMAHI – Warga Kota Cimahi, Jawa Barat, mendapat teror ular yang muncul di sekitar pemukiman mereka. Bahkan ular-ular ini keluar dari habitat alaminya dan memasuki pemukiman warga.

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cimahi pun dikerahkan untuk melakukan evakuasi ular-ular yang muncul dan meneror warga Cimahi.

Baca Juga:  Dinkes Cimahi Catat 600-an Vial Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa Pada Awal Maret

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Damkar pada Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi, Aep Mulyana menyatakan bahwa jumlah ular yang merangsek masuk ke pemukiman meningkat, terutama selama musim kemarau panjang.

“Sejauh ini, telah tercatat 80 ekor ular yang kami evakuasi hingga Oktober. Ular-ular ini telah memasuki pemukiman warga,” kata Aep kepada awak media, Sabtu (28/10/2023).

Baca Juga:  Ngatiyana Akui Sampah Jadi Masalah Serius di Kota Cimahi

Puluhan ular ini, kata Aep, terlihat masuk ke pemukiman. Bahkan masuk ke dalam rumah-rumah warga. Menurutnya, ular-ular yang diselamatkan dari pemukiman warga biasanya tidak dipelihara oleh warga setempat, tetapi seringkali mereka diserahkan kepada komunitas pecinta reptil dan lainnya.

Baca Juga:  Ternyata Ini Penyebab Harga Daging Sapi dan Ayam di Cianjur Naik

Namun, ada juga beberapa ular yang digunakan sebagai objek pelatihan oleh personel Damkar Kota Cimahi. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan petugas untuk memiliki kemampuan menangani ular, yang memerlukan penggunaan alat pelindung diri (APD).