Dalam Kurun Waktu 20 Tahun Lebih, Sebanyak 1.922 Warga di Cianjur Terinfeksi HIV/AIDS

HIV/AIDS
Ilustrasi HIV/AIDS. (Foto: Envato Elements).

JABARNEWS | CIANJUR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur terus meningkatkan pengobatan dan melakukan pencegahan penyebaran HIV/AIDS.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Cianjur dr Frida Layla Yahya mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan dengan memberikan edukasi perihal dampak dari penyimpangan seks dan seks bebas ke sekolah dan pabrik-pabrik.

Baca Juga:  Presiden Rusia Ungkapkan Belangsungkawa untuk Korban Gempa Cianjur

Menurut dia, sepanjang tahun 2001 sampai 2023 warga terinfeksi HIV/AIDS sebanyak 1.922 orang yang tersebar di sejumlah wilayah di Cianjur.

Baca Juga:  Pelaku Pencabulan Terhadap Santriwati di Tasikmalaya Akhirnya Ditahan, Begini Modusnya

“Penambahan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) terbanyak terjadi tahun 2022 sebanyak 219 orang, sedangkan tahun 2023 terdapat 183 ODHA yang berhasil dideteksi,” kata Frida di Cianjur, Senin (18/12/2023).

Jumlah tersebut, lanjut Frida, kemungkinan terus bertambah karena diduga masih banyak ODHA yang tidak terjaring dan tidak melaporkan kasusnya. Sejak tiga tahun terakhir, penularan HIV/AIDS terbanyak dikarenakan hubungan sesama jenis atau laki seks laki (LSL).

Baca Juga:  Polisi Petakan Daerah Rawan Gangguan Kamtibmas saat Perayaan Nataru 2024 di Sukabumi