JABARNEWS │ SUMEDANG – Ratusan pasien yang sebelumnya diungsikan ke tenda darurat di RSUD Sumedang akibat gempa magnitudo 4,8, kini telah kembali ke ruang rawat inap mereka. Proses pemindahan pasien ke tenda darurat dilakukan sebagai prosedur penanganan bencana alam.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memastikan bahwa setelah tiga kali assessment oleh Kementerian PUPR, bangunan RSUD Sumedang aman untuk dihuni kembali.
“Sudah tiga kali assessment, pak (Pj) Bupati melaporkan ke kita dan assessment juga bukan pakai mata telanjang tapi orang-orang kompeten dari PUPR dan diyakinkan aman, sehingga pasien yang tadi malam dikeluarkan, dimasukkan kembali,” ungkap Suharyanto.
Dengan hasil assessment yang positif, kata Suharyanto, seluruh pasien sudah kembali ke ruang rawat inap masing-masing pada sore hari. Suharyanto menegaskan bahwa langkah ini diambil setelah diyakinkan bahwa bangunan rumah sakit sudah aman.
Pemerintah juga memberikan perhatian terhadap warga yang terdampak gempa. Meskipun sebagian warga diungsikan ke tenda darurat, hal ini tidak bersifat permanen.