Kasus Pergeseran Suara Parpol di Bandung Barat, Petugas Penyelenggara Pemilu Terseret

Ilustrasi pemungutan suara pemilu 2024
Ilustrasi pemungutan suara pemilu 2024. (foto: istimewa)

JABARNEWS │ BANDUNG – Sidang Penyelesaian Sengketa Administratif Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyimpulkan bahwa petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandung Barat terbukti bersalah melakukan pergeseran suara Partai Politik (Parpol) untuk salah satu calon anggota legislatif (caleg) Dapil Jabar II.

Sidang yang dipimpin oleh Ketua Bawaslu KBB, Riza Nasrul, memastikan terjadinya pelanggaran administratif berupa perbedaan syarat Partai Nasdem antara formulir C Hasil Plano dengan lampiran formulir D di 352 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di beberapa kecamatan.

Baca Juga:  Larangan Aktivitas FPI Tuai Polemik, Apa Kata Legislator?

Beberapa kecamatan itu meliputi Cikalongwetan, Cisarua, Padalarang, Ngamprah, dan Cipeundeuy. Sementara itu, Riza memastikan tidak terbukti adanya pelanggaran di Kecamatan Parongpong.

Baca Juga:  Wujudkan Pemilu Damai, Aparat dan Elemen Masyarakat di Purwakarta Olahraga Bersama

Riza menjelaskan bahwa sidang mengenai kecurangan mengalihkan suara Parpol untuk salah satu caleg terjadi pada Partai Nasdem dari caleg DPR RI Jabar 2 nomor urut 05 yaitu Rajiv.

“Kami meminta KPU Bandung Barat untuk segera melakukan pencermatan kembali formulir C hasil dengan model D hasil pleno di lima kecamatan, dan KPU wajib melakukan perbaikan data atau penghitungan ulang untuk Pileg DPR RI Dapil 2 Jabar dalam waktu maksimal dua hari setelah amar putusan dibacakan,” ungkap Riza pada Kamis (7/3).

Baca Juga:  PWI Kota Bandung dan KPU Jajaki Kerjasama Terkait Pemilu 2024