JABARNEWS | PURWAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwakarta mencatat bahwa sebanyak 20 rumah rusak akibat bencana tanah bergerak di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Tegalwaru.
Sekretaris Daerah (Sekda) Purwakarta Norman Nugraha mengatakan bahwa pihaknya telah meninjau lokasi tanah bergerak tersebut.
Tanah bergerak di daerah itu, lanjut dia, terjadi sebagai salah satu dampak kondisi alam yang ekstrem, seperti curah hujan tinggi.
“Sesuai dengan data BPBD Purwakarta, tanah bergerak di Desa Pasanggrahan mengakibatkan 20 rumah rusak,” kata Norman dalam keterangan yang diterima, Sabtu (4/5/2024).
Dia menjelaskan, sebanyak 56 jiwa atau 14 keluarga harus mengungsi karena rumahnya mengalami kerusakan.