KPPIP Lakukan Kunjungan ke Proyek GI 150 kV Teluk Jambe II, Ini Hasilnya

PLN
Pemantauan dan percepatan pembangunannya, Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mengadakan kunjungan lapangan pada Rabu (8/5/2024) ke proyek Gardu Induk (GI) 150 kV Teluk Jambe II. (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Indonesia terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan infrastruktur ketenagalistrikan demi mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini, PT PLN (Persero) sebagai perusahaan pelaksana sektor ketenagalistrikan menjadi ujung tombak dalam menjalankan misi tersebut.

Sebagai bagian dari upaya pemantauan dan percepatan pembangunannya, Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mengadakan kunjungan lapangan pada Rabu (8/5/2024) ke proyek Gardu Induk (GI) 150 kV Teluk Jambe II dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Teluk Jambe – Teluk Jambe II yang tengah dipersiapkan pembangunannya oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT).

Baca Juga:  Dedie A Rachim: Warga Kota Bogor Harus Waspadai Potensi Bencana Alam

Wilayah Teluk Jambe merupakan salah satu kawasan industri yang terus berkembang. Kelistrikan di wilayah tersebut saat ini didukung oleh GI 150 kV Teluk Jambe yang terdiri dari 4 trafo dengan total kapasitas sebesar 240 MVA (4×60 MVA).

Baca Juga:  Disini Lokasi SIM Keliling Karawang Rabu 14 Juli 2023

Husni Wardana, Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 2, menjelaskan bahwa GI 150 kV Teluk Jambe II dan SUTT 150 kV Teluk Jambe – Teluk Jambe II menjadi bagian penting dari infrastruktur ketenagalistrikan yang akan meningkatkan distribusi listrik di wilayah tersebut.

Baca Juga:  Bupati Ade Yasin: Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

“Pertumbuhan kawasan industri Teluk Jambe tentunya diikuti dengan pesatnya permohonan penyambungan listrik. Untuk melayani pertumbuhan beban tersebut, maka dibutuhkan gardu induk baru yang akan membagi pembebanan dari gardu induk eksisting dan menjaga tingkat mutu pelayanan kepada konsumen,” kata Husni.