JABARNEWS | BANDUNG – Seorang mahasiswa bernama Sigit Moch. Attorsusi meneliti kegiatan pengajian rutin wartawan PWI Pokja Kota Bandung atau dikenal Ngabarin (Ngaji Bareng Wartawan Indonesia).
Dia melakukan penelitian ini untuk kebutuhan tesis S-2 pasca sarjana di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Azhary Cianjur.
Setiap Kamis malam, PWI Pokja Kota Bandung menggelar kegiatan Ngabarin di Sekretariat PWI Pokja Kota Bandung di kawasan Stadion Sidolig Kota Bandung. Kegiatan ini telah berlangsung lebih dari 5 tahun.
Biasanya, anggota awartawan yang tergabung dalam PWI Pokja Kota Bandung mengikuti aktivitas ini. Terkadang, ikut hadir publik figur dan pejabat publik seperti Wali Kota Bandung atau Ketua DPRD Kota Bandung juga ikut serta. Ustadz Dudi Supriadi yang merupakan anggota PWI Pokja Kota Bandung, mengasuh kegiatan ini.
Beberapa wartawan di luar anggota PWI juga mengikuti Ngabarin. Sejak beberapa waktu lalu, Sigit Moch. Attorsusi melakukan observasi lapangan terkait kegiatan Ngabarin yang di PWI Pokja Kota Bandung.
Nilai Pendidikan Agama di Jurnalis
Dia mengakui sengaja datang dan mengikuti Ngabarin untuk meneliti lebih dalam, Terutama pendidikan keagamaan di organisasi kewartawanan, khususnya PWI Pokja Kota Bandung.
Sigit mengambil program studi Pendidikan Agama Islam S-2 tengah mengumpulkan bahan untuk pengajuan tesis sebagai syarat kelulusan.
“Saya menyusun penelitian tugas akhir atau tesis ini dengan judul Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Menanamkan Sikap Religius Terhadap Para Jurnalis,” ujarnya.
Sebelum memilih PWI Pokja Kota Bandung, Sigit mencari tahu aktivitas pendidikan keagamaan di lembaga profesi kewartawanan di PWI Kabupaten Cianjur.
Namun, dia memutuskan untuk meneliti PWI Pokja Kota Bandung karena menilai pendidikan keagamaannya berjalan secara kontinu.
Ketua PWI Pokja Kota Bandung, H. Hardiyansyah, SH, merespons positif penelitian tesis tentang Ngabarin. Pihaknya siap memberikan akses informasi guna memudahkan penyelesaian tugas akhir S2 tersebut.
“Kami sangat gembira dan bersyukur atas penelitian tesis tentang Ngabarin. Semangat awal kami melaksanakan Ngabarin adalah untuk lebih mendekatkan diri pada yang Maha Kuasa,” paparnya.
Dia menambahkan, kegiatan rutin ini juga sebagai penyeimbang sisi dunia fan akhirat di antara tugas profesi dan kesehariannya.(red)