JABARNEWS | BANDUNG – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat Prof. Dr. Ahmad Dahlan menegaskan komitmennya untuk membangun pertanian berkemajuan.
Alasannya, selama ini kekuatan Muhammadiyah didominasi dakwah pada amal usaha di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Kemudian Muhammadiyah Jawa Barat menguatkan pemberdayaan, Lazismu, dan lembaga resilensi bencana. Objek dari pemberdayaan bisa banyak. Kita punya potensi di bidang pertanian. Kami dorong pertanian menjadi objek konsentrasi sebagai gerakan dakwah. Semoga secara orientasi dakwah bisa menyentuh masyarakat khususnya petani. Apalagi Indonesia dikenal sebagai negara agraris,” kata Prof Ahmad dalam keterangannya yang diterima, Jumat (7/6/2024).
Prof Ahmad mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) dan Lembaga Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LP-UMKM) PWM Jawa Barat yang menjadi pelaksana program Gebyar Panen Sayur Sehat. Agenda ini diharapkan akan terus dilakukan tidak hanya di Pangalengan Kabupaten Bandung, tapi juga di daerah lainnya.
Indonesia merupakan negara agraris. Hanya saja masih banyak persoalan terkait sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan. Muhammadiyah Jawa Barat memandang penting pertanian sebagai potensi yang besar. Melalui gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat bergerak dalam sektor pemberdayaan, yang diawali dengan kegiatan Gebyar Panen Raya Sayur Sehat.