JABARNEWS | PURWAKARTA – Mesin las merupakan alat yang sangat berguna untuk menghubungkan material dengan menghasilkan panas yang tinggi dan melelehkan material tersebut. Meskipun mesin las memiliki kegunaan yang sangat penting dalam industri dan konstruksi, namun penggunaan mesin las yang tidak aman dapat mengakibatkan bahaya serius bagi pengguna dan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan memberikan tips yang berguna untuk menggunakan mesin las dengan aman dan efektif.
1. Kenali jenis mesin las yang akan digunakan
Sebelum menggunakan mesin las, pastikan untuk memahami jenis mesin las yang akan digunakan dan tahu bagaimana cara menggunakannya. Setiap jenis mesin las memiliki cara kerja yang berbeda, dan penggunaan yang salah dapat berdampak pada kualitas hasil pengelasan dan bahkan dapat membahayakan keselamatan pengguna.
Beberapa mesin las listrik yang dijual di OLX berkisar pada harga Rp 450 ribu sampai dengan Rp 900 ribu. Untuk mesin las jenis HDPE ditawarkan pada kisaran harga Rp 7.000.000 hingga Rp 38.000.000. Sedangkan mesin las aluminium (argon) dijual dengan harga Rp 8.000.000.
2. Pastikan mesin dalam keadaan baik
Adanya berbagai inovasi pada desain mesin las dinilai meminimalkan resiko bahaya, dengan berbagai pengujian dan standar, mesin las yang dijual di pasaran dipastikan sudah lolos penilaian layak pakai. Adapun ada beberapa kondisi mesin las yang perlu diperhatikan, yaitu apakah mesin las dalam kondisi baik (utuh, tidak ada kerusakan pada body, tombol-tombol dan port), kemudian apakah ada kerusakan atau cacat pada kabel maupun gagang las atau tidak. Apabila terlihat tanda-tanda kerusakan pada mesin, tidak disarankan untuk melanjutkan proses pengelasan, sebaiknya perbaiki mesin terlebih dahulu. Namun apabila mesin las dalam kondisi layak pakai, proses pengelasan bisa dilanjutkan.
3. Gunakan peralatan safety
Peralatan safety wajib digunakan ketika melakukan proses pengelasan, minimal sebagai perlindungan anggota tubuh ketika bekerja dengan mesin yang melibatkan kelistrikan, panas, dan paparan cahaya ultraviolet yang tinggi. Beberapa perlengkapan safety yang harus digunakan saat proses pengelasan adalah:
a. Kacamata las atau helm las
Pemakaian helm las atau face shield dalam proses pengelasan sudah dilakukan sejak lama dan terbukti efektif mencegah terjadinya luka pada bagian wajah atau leher pekerja. Selain itu sinar ultraviolet yang dihasilkan akibat tabrakan material dengan metal dalam suhu yang sangat tinggi, sangat menyilaukan mata dan apabila dilihat dengan mata telanjang tanpa perlindungan tambahan dapat menyebabkan gangguan penglihatan. Oleh sebab itu, pada saat mengelas, pekerja wajib menggunakan helm las sebagai perlindungan luar dan tambahan kacamata las untuk melihat lebih jelas titik pengelasan.
Helm las pada OLX ditawarkan pada harga Rp 37.500. Untuk kacamata las ditawarkan pada harga Rp 35.000.
b. Sarung tangan
Sarung tangan untuk pengelasan dibuat khusus untuk dapat menahan panas serta memampukan pekerja tetap memegang kendali atas objek atau material yang dikerjakan. Sarung tangan terbukti melindungi tangan pekerja dari resiko luka bakar atau tergores.
c. Pakaian lengan panjang
Selain menghasilkan panas, proses pengelasan terkadang menghasilkan sisa-sisa elektroda las, yang bersuhu tinggi dan cenderung akan menempel kuat setelah kering. Maka dari itu pekerja disarankan menggunakan pakaian dengan lengan panjang atau jaket untuk menghindari resiko iritasi kulit sampai luka bakar. Pakaian lengan panjang yang khusus untuk pengelasan tidak sama seperti pakaian lengan panjang sehari-hari, bahan yang digunakan dipakai untuk menahan api hingga suhu tertentu.
d. Sepatu safety
Sepatu safety didesain dapat menopang kaki pekerja dengan leluasa namun juga kokoh, sehingga posisi bekerja lebih stabil di lapangan, juga memberikan perlindungan menyeluruh mulai dari mata kaki hingga area di atas tumit. Sepatu safety memberikan perlindungan kaki dari resiko tertimpa benda jatuh, terkena benda tajam, lelehan elektroda las atau besi, juga perlindungan dari suhu panas saat melakukan pengelasan.
Penawaran sepatu safety di OLX berada pada kisaran harga Rp 100.000 hingga Rp 1.200.000.
e. Earplug atau earphone
Kondisi pengelasan menghasilkan suara yang cukup intens bagi telinga, akan tetapi hal ini dapat diminimalkan dengan penggunaan ear plug. Sehingga pekerja dapat bekerja dengan cukup fokus sekalipun dengan kebisingan yang tinggi.
f. Masker las
Paparan asap dan gas yang dihasilkan saat proses pengelasan dapat menyebabkan sesak nafas. Maka dari itu pekerja disarankan menggunakan masker las saat melakukan pengelasan, untuk melindungi paru-paru dari residu yang tidak seharusnya terhirup masuk ke dalam tubuh.
4. Pastikan medan kerja aman
Pastikan medan kerja bersih dan tidak basah sehingga dapat menyebabkan konsleting, dan pastikan tidak ada kontaminasi dari tumpahan minyak/oli dan bahan berbahaya lainnya di sekitar medan kerja yang dapat menambah resiko kecelakaan kerja. Sumber listrik berada dalam posisi yang mudah dijangkau dan tidak banyak diparalelkan dengan ekstensi tambahan.
5. Bekerja dengan sirkulasi udara yang baik
Pastikan melakukan proses pengelasan di tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik, entah di luar ruangan maupun di dalam ruangan dengan ventilasi, sehingga kondisi pekerja akan tetap bugar, tidak terlalu lelah atau sesak nafas.
6. Mengikuti prosedur kerja sesuai standar safety
Faktor terakhir yang perlu diperhatikan adalah prosedur kerja, apabila pekerja melakukan pekerjaan pengelasan sesuai dengan prosedur keselamatan kerja, hal ini akan lebih meningkatkan keamanan dan mengurangi resiko kecelakaan kerja. Teknisi yang berpengalaman, biasanya akan mengikuti prosedur kerja dengan sungguh-sungguh.
Keselamatan kerja adalah prosedur sederhana yang kadang sering diabaikan oleh segelintir orang, namun sangat fatal akibatnya jika tidak menaati prosedur keselamatan kerja. Oleh sebab itu, kita perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja, demi menjaga diri sendiri maupun orang lain.
7. Pelajari teknik pengelasan yang benar
Pastikan Anda mempelajari teknik pengelasan yang benar dan sesuai dengan jenis material yang akan di las. Jangan mencoba mengelas tanpa pengetahuan yang cukup, terutama jika Anda belum pernah mengelas sebelumnya.
8. Hindari memperbaiki mesin las sendiri
Jangan mencoba memperbaiki mesin las sendiri, terutama jika Anda tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup. Mesin las listrik menggunakan listrik dan panas yang sangat tinggi dan bahkan sedikit kesalahan dapat menyebabkan kecelakaan serius.
9. Pastikan lokasi pengelasan dalam keadaan aman
Pastikan lokasi pengelasan dalam keadaan aman dan bebas dari bahan yang mudah terbakar atau bahan kimia yang dapat menyebabkan ledakan. Selain itu, pastikan area pengelasan terlindungi dari angin yang dapat mempengaruhi pengelasan dan berpotensi membahayakan pengguna dan lingkungan sekitarnya.
Demikian beberapa tips diatas untuk dapat menggunakan mesin las ketika pengelasan dengan aman. Perlu diperhatikan dengan baik faktor keamanan dan keselamatan ketika pengelasan, karena resiko terbakar atau menyebabkan kebakaran menjadi faktor pertama resiko ketika kita melakukan pengelasan.***