JABARNEWS │ BANDUNG – Menjelang puncak musim kemarau, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat berencana mengambil sejumlah langkah mitigasi untuk mengatasi potensi bencana kekeringan. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah pompanisasi di daerah-daerah yang berpotensi mengalami kekeringan.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengungkapkan bahwa ancaman kekeringan terutama akan berdampak pada wilayah-wilayah penghasil beras atau lumbung padi.
“Pertama, kami memperhatikan lumbung-lumbung padi seperti Indramayu, Karawang, Bogor, dan Kabupaten Bandung,” ujar Bey pada Kamis (18/7).
Pemprov Jabar sudah mempersiapkan langkah-langkah mitigasi, termasuk pompanisasi, untuk membantu warga yang terdampak kekeringan. “Kami sudah melakukan pompanisasi dan meminta agar distribusinya diawasi dengan ketat. Kami berharap upaya pompanisasi ini akan efektif,” tutur Bey.
Sebelumnya, Humas Ahli Muda BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat, menjelaskan bahwa pihaknya telah memetakan lokasi-lokasi yang sering mengalami kekeringan, termasuk kekurangan air minum di beberapa kabupaten dan kota.