JABARNEWS │ DEPOK – Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono memberikan tanggapannya terkait skandal markup nilai rapor yang terjadi di SMPN 19 Depok.
Dalam kasus ini, diketahui ada 51 siswa yang nilainya dimanipulasi sehingga seluruh siswa tersebut dianulir dari SMAN Depok.
Pria yang akrab disapa IBH ini menilai kejadian ini disebabkan oleh keterbatasan jumlah sekolah jenjang SMA di Depok.
“Pemerintah menghadapi kesulitan dalam menyediakan sekolah negeri, insyaallah kami akan membangun beberapa sekolah negeri baru,” ungkapnya pada Senin (22/7).
IBH juga menambahkan bahwa masalah ini dipicu oleh sistem zonasi yang diterapkan. “Masalah zonasi ini yang menjadi penyebab utama. Harapannya, ke depannya Depok bisa lebih baik dalam menyediakan sekolah negeri baik untuk jenjang SMP maupun SMA,” jelasnya.