Tidak Semua Tenaga Honorer Terserap Jadi PPPK 2024, Ini Terkendala Utamanya

Ilustrasi tenaga honorer

JABARNEWS │ BANDUNG – Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Dirjen GTK Kemendikbudristek), Nunuk Suryani, mengungkapkan rasa kecewa karena tidak semua tenaga honorer dapat diakomodasi dalam seleksi PPPK 2024.

Nunuk bahkan tidak dapat memastikan apakah guru prioritas satu (P1) akan tetap diutamakan dalam seleksi tahun ini.

Baca Juga:  Kabar Terbaru Soal Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi PPPK, Ini Kata Kemenpan-RB

“Masalah honorer tidak akan terselesaikan tahun ini. Salah satu penyebab utamanya adalah banyaknya formasi PPPK 2024 yang kosong karena minimnya usulan dari pemerintah daerah (pemda),” ungkap Nunuk kepada kepada awak media baru-baru ini.

Baca Juga:  Usai Rusak Kantor BPBD Serdang Bedagai, Tenaga Honorer Nyaris Adu Jotos dengan Satpol PP

Menurut Nunuk, kebutuhan formasi guru PPPK 2024 mencapai 419.146. Namun, usulan dari pemda hanya mencapai 170.649, yang terdiri dari 150.031 untuk formasi PPPK dan 20.618 CPNS. Dengan demikian, terdapat kekurangan 248.497 formasi dari total kebutuhan tersebut.

Nunuk menjelaskan bahwa dalam tiga tahun terakhir, pemerintah telah berupaya memenuhi kebutuhan guru ASN melalui jalur pengangkatan honorer. Pada awal perekrutan PPPK 2021, usulan formasi dari pemda mencapai lebih dari 500 ribu. Namun, angka ini terus menurun pada seleksi PPPK 2022 dan 2023.

Baca Juga:  Tidak Sesuai Amanat UU, Ketersediaan Beras di Kabupaten Tasikmalaya Hanya 90 Ton