DPRD Jabar Ungkap APBD Alami Penurunan Signifikan Capai Rp6 Triliun

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Haru Suandharu. (Foto: Rian/JabarNews).

JABARNEWS | BANDUNG – Anggota DPRD Jawa Barat, Haru Suandharu mengungkapkan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus mengalami penurunan yang cukup signifikan mencapai Rp6 Triliun.

Haru mengatakan bahwa berbagai cara harus dilakukan pemerintah untuk Kembali meningkatkan PAD Jabat yang terpangkas akibat kebijakan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022, tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD).

Baca Juga:  Pemprov Jabar Wajib Penuhi Kekurangan Anggaran BPMU untuk Siswa Aliyah Tanpa Terkecuali

Oleh karena itu, dia mengingatkan pemerintah untuk bijak dalam melakukan pengelolaan anggaran dari PAD yang menurun.

“Kalau sekarang ibaratnya pemprov itu sudah jatuh tertimpa tangga kalau diteruskan rumahnya rubuh, kenapa, karena yang pertama kita covid, yang kedua kita minjem untuk membayar APBD satu tahun itu, kenapa saya ngomong gitu karena kan prosesnya sangat cepat mungkin itu inisiatif eksekutif ya karena tidak dibahas betul betul di bahas secara detail,” kata Haru dalam keterangan yang diterima, Rabu (7/8/2024).

Baca Juga:  Langgar UU dan Sengsarakan Masyarakat, DPRD Jabar Minta Pemerintah Proses Secara Hukum Pelaku Judi Online

“Maksud saya boleh kita minjem tapi dengan syarat itu dilakukan untuk hal yang sangat sangat penting, berjangka panjang dan menguntungkan untuk PAD,” tambahnya.

Baca Juga:  DPRD Minta Pemprov Jabar Perhatikan Fasilitas UPTD Pelayanan Pengelolaan Hasil Hutan di Cirebon