Potensi Gempa Megathrust Nyata, BMKG Terus Monitor Aktivitas Seismik di Zona Aktif

Peta potensi gempa megathrust di Indonesia. (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | MEDAN – Wilayah Indonesia berada pada sistem tektonik aktif yang dibentuk oleh interaksi lempeng tektonik Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik.

Ketiga lempeng ini sangat mempengaruhi aktivitas kegempaan di Indonesia, termasuk ancaman gempa megathrust yang nyata dan perlu diwaspadai.

Baca Juga:  Ramalan Cuaca Kabupaten Purwakarta Besok, Jumat 29 Juli 2022

Dr. Hendro Nugroho, Kepala Balai Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah II mengatakan, gempa megathrust merupakan tipe gempa bumi yang dihasilkan oleh zona subduksi, yaitu interaksi di bidang kontak antar dua lempeng tektonik pada kedalaman dangkal, kurang dari 50 km.

Baca Juga:  Cuaca Ekstrim, Warga Tebing Tinggi Waspada Banjir dan Angin Puting Beliung

“Megathrust dapat dianalogikan sebagai gempa yang memiliki mekanisme patahan dengan dorongan naik yang besar, karena mampu mengakumulasi energi medan tegangan gempa dan memicu pelepasan energi yang kuat sehingga menimbulkan rekahan panjang dan bidang pergeseran yang luas,” ucapnya, Jumat (23/8/2024).

Baca Juga:  Warga Cianjur Kembali Resah, Gempa Bumi Masih bergetar di Cianjur

Potensi gempa megathrust di Indonesia terbagi menjadi 13 zona yang terbentang dari Sumatra hingga Papua.