Startup Ini Ubah Sampah Plastik Jadi Pelumas Mesin dan Bahan Baku Infrastruktur

CEO Conplas, Amrul Ikhsan, saat mengikuti Indonesia Research and Innovation Expo (INARI Expo) 2024
CEO Conplas, Amrul Ikhsan, saat mengikuti Indonesia Research and Innovation Expo (INARI Expo) 2024 (Foto: BRIN)

JABARNEWS | LOMBOK – Conplas atau PT Konservasi Plastik Bumi Lestari, sebuah perusahaan startup di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah mengubah limbah sampah plastik menjadi bahan yang lebih bermanfaat.

Bekerjasama dengan Pusat Riset Material Maju (PRMM) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Complas mengolah limbah plastik yang non-recyclable menjadi eco blok dan eco grease yang terstandarisasi.

Baca Juga:  Tasikmalaya Diguncang Gempa

“Eco block dapat berupa paving block atau konblok, juga dapat berupa bahan baku infrastruktur seperti lisplang, pot dan lain-lain. Sedangkan eco grease sejenis pelumas untuk mesin, berbahan dasar plastik yang water resistant, diperuntukkan khusus untuk pelumas mesin yang terendam di air dan tidak membuat karat mesin,” ujar CEO Conplas, Amrul Ikhsan, dikutip dari laman BRIN, Minggu (25/8/2024).

Baca Juga:  Temui Dewan Pers, AMSI Pertanyakan Kelanjutan Regulasi “Publisher Rights”

Sampah plastik non-recyclable yang banyak dibuang oleh masyarakat Indonesia, dijadikannya bahan baku untuk eco block dan eco grease sebagai salah satu solusi mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia.

Baca Juga:  Sampah Plastik Jadi Biang Kerok Pencemaran Lingkungan di Purwakarta, Ini Imbauan Ambu Anne

“Jika dihitung dari jumlah sampahnya, saat ini Indonesia menduduki nomor 2 pembuang sampah terbanyak di dunia. Namun jika dibandingkan dengan jumlah populasi, Indonesia menempati nomor 1 dunia, dimana jumlah populasi dibagi jumlah sampah, Indonesia menghasilkan sampah sekitar 1 kg/orang,” kata Amrul.