Lantik 1.700 Wisudawan, Rektor Unisba Minta Bijak dalam Hadapi AI

Unisba
Pelantikan wisudawan terdiri dari Doktor, Magister, Profesi dan Sarjana gelombang II tahun akademik 2023-2024 yang dilaksanakan di Aula Utama Unisba, Sabtu (31/8/2024). (Foto: Rian/JabarNews).

JABARNEWS | BANDUNG – Universitas Islam Bandung (Unisba) melantik 1.700 orang wisudawan terdiri dari Doktor, Magister, Profesi dan Sarjana gelombang II tahun akademik 2023-2024 yang dilaksanakan di Aula Utama Unisba serta dibagi dalam empat sesi pelantikan.

Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., mengatakan bahwa sebagai sarjana yang kompeten dan berakhlakul karimah sesuai dengan tag line Unisba yaitu excellent in Islamic spirit, agar bersegera untuk fantasyiru fil ardh dalam meraih berbagai impian yang telah didesain ketika masa-masa kuliah.

Baca Juga:  Ema Sumarna Sebut PAD Kota Bandung Tembus Lebih dari Rp2 Triliun

“Bertebaranlah dimuka bumi ini untuk mencari keberkahan dan keridhoan Allah SWT dengan diiringi doa dari kami semua. Bersegeralah menyongsong panggilan pengabdian dari masyarakat, tujukan arah masa depan karena masih banyak yang harus dikerjakan, arahkanlah langkah untuk selalu berkorban demi kemaslahatan masyarakat. Jadilah apapun yang bertaqwa. Ingat Gelaran Bukan Tujuan Tapi Kurbanmu,” kata Prof Edi dalam sambutannya di Aula Unisba, Kita Bandung, Sabtu (31/8/2024).

Baca Juga:  Diperkuat Dukungan Politik dan Anggaran, Ridwan Kamil Konsisten Lestarikan Budaya Pencak Silat

Menyinggung aplikasi AI yaitu Chat GPT yang saat ini sudah menjadi percakapan sehari-hari, dia memberikan tips yang mengutip dari Chat GPT agar lebih bijak dalam menghadapinya, yaitu pertama agar jangan cepat puas dengan pengetahuan yang telah dimiliki selama studi.

Baca Juga:  Herman Suryatman: Investasi Harus Berdampak pada Penurunan Angka Pengangguran dan Kemiskinan

“Teruslah belajar dan meningkatkan keterampilan, baik dengan mengikuti kursus tambahan, membaca buku, atau melakukan proyek-proyek baru yang menantang. Ajaran agama Islam mengatakan tidak ada garis finish dalam belajar bagi seorang muslim,” terangnya.