JABARNEWS | BOGOR – Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat melalui KCD Pendidikan Wilayah I mengakui bahwa di Kabupaten Bogor kerap terjadi tawuran antar pelajar. Bahkan, tak sedikit pelajar yang menjadi korban meninggal karena terlibat tawuran.
Kepala KCD Pendidikan Wilayah I Abur Mustikawanto mengatakan bahwa selama dirinya bertugas di Kabupaten Bogor, sudah ada 4 insiden tawuran pelajar.
Tawuran yang melibatkan pelajar itu, rata-rata di luar lingkungan sekolah. Bahkan para pelajar itu kerap kali membawa senjata tajam.
“Selama saya bertugas di Kabupaten Bogor ada 3 kejadian (tawuran pelajar) dan yang kemarin itu kejadian keempat,” kata Abur, Kamis (12/9/2024).
Abur menjelaskan, sudah berulang kali mengumpulkan kepala sekolah negeri maupun swasta untuk mengantisipasi kejadian serupa. Bahkan, pihaknya sudah bekerja sama dengan Polsek, Koramil, lalu pemangku keperluan setempat memberikan edukasi setiap apel pagi pada Senin.