JABARNEWS | JAKARTA – Negara berpotensi mengalami kerugian hingga Rp225 triliun per tahun akibat kebocoran sampah plastik ke laut.
Hal ini diungkapkan oleh Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova. Salah satu sektor yang paling terdampak adalah perikanan, termasuk perikanan tangkap dan budidaya.
“Perikanan tangkap asalnya ini, ikan-ikannya berasal dari terumbu karang, mangrove. Sampah-sampah ini akan menutupi wilayah-wilayah ekosistem kunci menjadi tempat ikan-ikan tersebut,” ujar Reza dikutip dari RRI, Minggu (15/9/2024).
Reza menjelaskan akibat sampah plastik ini nutrisi makanan untuk ikan-ikan di laut menjadi terganggu. Selain itu, jika ikan-ikan itu tidak bermigrasi maka akan semakin sedikit.
“Akibatnya produksi perikanan ini akan menurun. Ini karena sampah plastik,” katanya