Soal Konflik Ojol dan Opang di Pasir Impun Bandung, Ada Permintaan Kompensasi hingga Rp550 Juta

Para ojol dan opang di Pasir Impun Kota Bandung terlibat perselisihan (1)
Para ojol dan opang di Pasir Impun Kota Bandung terlibat perselisihan. (foto: istimewa)

JABARNEWS SUKABUMI – Perselisihan antara pengemudi ojek online (ojol) dan ojek pangkalan (opang) di wilayah Pasir Impun, Kota Bandung, mulai menemukan titik terang.

Salah satu poin penting dalam perundingan adalah tuntutan dari opang yang meminta kompensasi sebesar Rp10 juta per orang sebagai syarat agar driver ojol diizinkan beroperasi di wilayah tersebut.

Baca Juga:  Calhaj Asal Tebing Tinggi Diminta Jaga Kesehatan dan Sopan Santun di Tanah Suci Makkah

Diketahui jumlah total opang yang terlibat berjumlah 136 orang, sehingga kompensasi yang diminta mencapai Rp550 juta.

Ketua opang Pasir Impun, Deni Kustiawan, menyatakan bahwa kompensasi tersebut ditujukan sebagai pengganti biaya pembelian kartu anggota opang.

Baca Juga:  RSHS Bandung Buka Layanan Khusus untuk Caleg Gangguan Jiwa, Cek Fasilitasnya

“Kompensasi ini penting karena kartu anggota opang dibeli oleh masing-masing individu. Uang tebusan tersebut akan digunakan untuk mendukung kehidupan keluarga opang,” jelasnya.

Baca Juga:  Jadi Korban Begal di Kota Bandung, Pemuda Dilarikan ke Rumah Sakit