JABARNEWS | PURWAKARTA – Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah IV, Dinas Pendidikan Jawa Barat, Budi Hermawan bakal memperkuat aturan dan standar operasional prosedur (SOP) dari penanganan kenakalan remaja dimasing-masing sekolah.
Hal itu dilakukan setelah adanya insiden tawuran siswa SMK Negeri 1 Bojong dengan siswa SMA Negeri 1 Darangdan yang terjadi Pada Minggu, 15 September 2024, sore.
Pria yang akrab disapa Budi itu menegaskan, pihaknya membuat keputusan akan memperkuat SOP dari penanganan kenakalan remaja dari masing-masing sekolah, karena hal itu sudah ada timnya ditiap sekolah.
“Kami kedepannya lebih kepada apa yang akan dilakukan, agar kejadian ini tidak terulang lagi. Kami sudah melakukan berbagai upaya, termasuk penguatan kegiatan ekstrakulikuler dan cara lainnya. Kita terus mencari formula agar kita bisa menghentikan kultur tawuran di kabupaten Purwakarta ini,” ungkap Budi, pada Rabu, 18 September 2024.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga meminta para kepala sekolah SMA dan SMK yang ada di KCD Wilayah IV Disdik Jabar juga untuk melakukan penegakan aturan tata tertib dan disiplin, hingga mengingatkan kembali peran sekolah.