JABARENEWS | DEPOK – Kepala SMP Negeri 8 Depok, Tatang Hadi Sunoto membantah adanya isu perundungan yang menimpa seorang siswa berinisial R yang merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK).
Tatang mengungkapkan telah melakukan klarifikasi terhadap tujuh siswa yang diduga terlibat dalam insiden perundungan tersebut. “Tidak ada kejadian seperti yang diberitakan,” ujarnya.
Tatang menjelaskan, ia sudah melakukan wawancara dengan siswa-siswa yang berada di lokasi kejadian, termasuk guru-guru yang ada saat itu. Ia juga menepis kabar bahwa R mengalami kekerasan fisik, seperti ditendang dan dilempari batu oleh teman-temannya. “Tidak ada batu, bahkan kerikil pun tidak ada di lapangan,” tegasnya.
Tatang berharap R dapat segera kembali bersekolah tanpa merasa takut atau tidak nyaman. “Kami berharap R bisa kembali bersekolah dengan nyaman, belajar bersama teman-temannya hingga lulus dengan sukses,” tambahnya.