DLH Kota Bandung Beberkan Rencana Atasi Krisis TPA Sarimukti

DLH Kota Bandung
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung Sopyan Hernadi. (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mengintensifkan upaya untuk mengatasi krisis sampah yang semakin mendesak, seiring dengan kondisi kritis TPA Sarimukti. Tempat pembuangan akhir sampah ini diperkirakan hanya mampu beroperasi hingga Maret 2025.

Sebelumnya, Pada rapat koordinasi yang berlangsung di Gedung Sate pada 3 Oktober 2024, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat dan para kepala daerah di wilayah Bandung Raya sepakat untuk mengurangi jumlah ritase pengangkutan sampah dari Kota Bandung menuju TPA Sarimukti.

Baca Juga:  Bebas PMK dan Antraks, Sebanyak 11.938 Ekor Hewan Kurban di Kota Bandung Layak Dikurbankan

Targetnya, ritase yang semula 172 rit per hari harus dikurangi menjadi 140 rit per hari mulai 1 Desember 2024.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung Sopyan Hernadi mengatakan bahwa Pemkot Bandung telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengurangi beban TPA Sarimukti.

Baca Juga:  Menyoal Perda LGBT di Garut, Ridwan Kamil: Semuanya Harus Sejalan dengan UU

“Kami menghadapi situasi yang sangat genting, dan berbagai strategi sudah kami rancang untuk periode Oktober hingga November 2024. Termasuk optimalisasi fasilitas pengolahan sampah di tingkat kelurahan dan TPS,” kata Sopyan saat Rapat Koordinasi bersama Satgas Sampah Provinsi Jawa Barat di Ruang Tengah Balai Kota Bandung, Selasa (8/10/2024).

Baca Juga:  Persoalan Sampah Kembali Disorot DPRD Kota Bandung