JABARNEWS | BANDUNG – Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman, memberikan penjelasan terkait viralnya Alvi Noviardi (56), seorang guru honorer di Kota Sukabumi yang diketahui nyambi sebagai pemulung.
Herman mengungkapkan bahwa Alvi sudah memiliki sertifikasi sebagai guru di MA Riyadlul Jannah, Kota Sukabumi, yang seharusnya membuat pendapatannya cukup baik. Selain mengajar di Madrasah Aliyah (MA), Alvi juga mendapatkan jam tambahan dengan mengajar di Madrasah Tsanawiyah (MTS), yang keduanya berada di bawah naungan Kementerian Agama.
Herman menegaskan bahwa pemerintah telah memberikan perhatian terhadap kondisi Alvi, termasuk mengkonfirmasi secara langsung terkait penghasilannya sebagai guru honorer.
“Disampaikan bahwa beliau kini bekerja sebagai pemulung. Mungkin beliau merasa nyaman dengan pekerjaannya itu, karena sudah dijalani cukup lama. Kami memiliki rasa simpati dan empati terhadap guru honorer yang mengabdi dan kami memahami, bahwa penghasilan tambahan sebagai pemulung, dengan memilah dan memilih sampah, dapat menjadi solusi,” ujar Herman dikutip dari Detik, Jum’at (11/10/2024).
Menurut Herman, kisah Alvi mencerminkan semangat ketulusan guru yang patut diteladani. Apalagi beberapa jenis sampah memang dapat memberi nilai ekonomi bila ingin dimanfaatkan.