JABARNEWS | BANDUNG – TikTok telah merumahkan ratusan karyawannya yang bertugas dalam moderasi konten, menyusul penggunaan Artificial Intelligence (AI) yang semakin besar untuk mengelola platform media sosial tersebut. PHK ini melibatkan karyawan di Malaysia, di mana lebih dari 500 pekerja terkena dampaknya.
Melansir dari Reuters, TikTok mengkonfirmasi ada ratusan karyawan secara global diperkirakan akan kena PHK.
TikTok juga berencana melakukan lebih banyak PHK pada bulan depan. Salah satu sumber menjelaskan ini terjadi dengan tujuan melakukan konsolidasi untuk beberapa operasi regionalnya.
Langkah ini adalah bagian dari upaya TikTok untuk memperkuat operasinya dalam moderasi konten, yang kini lebih mengandalkan AI.
“Kami membuat perubahan ini sebagian upaya berkelanjutan untuk memperkuat model operasi global dalam moderasi konten,” kata juru bicara Tiktok dikutip dari Reuters, Minggu (13/10/2024).