Harga Komoditas di Pasar Melambung, Begini Strategi Pemkab Bogor Menekan Harga

Pedagang beras di Pasar Rebo, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. (Foto: Gin/JABARNEWS)

JABARNEWS BOGOR – Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Bachril Bakri meresmikan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kantor Kecamatan Rumpin, Rabu (16/10). Langkah ini sebagai upaya menekan lonjakan harga tiga komoditas utama.

“Saya amati harga beras medium, minyak goreng Vita, dan kedelai dalam dua minggu terakhir berada di atas harga eceran tertinggi,” ujar Bachril saat membuka acara tersebut.

Baca Juga:  Pansus 8 DPRD Percepat Proses Bahas Raperda Penyelenggaran Keolahragaan

Bachril menjelaskan, GPM merupakan langkah konkret Pemerintah Kabupaten Bogor untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok dan memudahkan akses masyarakat terhadap pangan dengan harga lebih rendah dari pasaran.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Tegaskan Cadangan Beras Harus Ada di Setiap Gudang Bulog

Bachril menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi jika terjadi lonjakan harga komoditas di wilayahnya. Salah satunya dengan menggunakan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT).

Baca Juga:  Dinkes Purwakarta Periksa 71.583 Balita, Demi Mencegah Hal Ini

“Bila gejolak harga semakin tinggi, kami akan menggunakan BTT untuk merespons situasi tersebut. Selain itu, komunikasi dengan agen penjual akan dilakukan untuk memberi subsidi bila diperlukan,” jelas Bachril.