Ancaman di Balik Tembok Sekolah: Renovasi SDN 195 Isola Terganjal Penolakan Kampus UPI

Ancaman di Balik Tembok Sekolah: Renovasi SDN 195 Isola Terganjal Penolakan Kampus UPI
Perjuangan orang tua murid dan kepala sekolah SDN 195 Isola di Komisi D DPRD Kota Bandung. Mereka menuntut kejelasan renovasi sekolah yang terganjal sengketa lahan dengan UPI./ Humpro DPRD

JABARNEWS | BANDUNG – Ratusan siswa SDN 195 Isola, Bandung, terancam keselamatannya. Kondisi bangunan sekolah yang memprihatinkan menuntut renovasi segera. Ironisnya, rencana perbaikan justru terganjal penolakan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Akar masalahnya adalah sengketa lahan. SDN 195 Isola berdiri di atas lahan dan pihak UPI mengklaimnya. Akibatnya, nasib ratusan siswa terkatung-katung di tengah ancaman bahaya.

Kegelisahan Orang Tua Murid

Suasana peserta Ruang Rapat Komisi D DPRD Kota Bandung, Selasa (5/11/2024),  tampak gelisah. Kepala sekolah dan orang tua murid SDN 195 Isola mengeluhkan kondisi sekolah mereka. Dinding-dinding retak, atap bocor, dan lantai rusak. Kondisi ini membuat kegiatan belajar-mengajar tidak nyaman dan rawan kecelakaan.

Baca Juga:  Banjir Landa Kabupaten Pidie, 1080 Warga Mengungsi

“Bayangkan, anak-anak kami belajar di bawah atap yang hampir roboh,” keluh salah satu orang tua murid. “Kami khawatir keselamatan mereka terancam.”

DPRD Siap Perjuangkan Nasib SDN 195 Isola

Komisi D DPRD Kota Bandung menanggapi serius keluhan tersebut. Ketua Komisi D, Iman Lestariyono, menyampaikan keprihatinannya. Ia berjanji akan segera mencari solusi.

“Kami akan mendorong Pemerintah Kota Bandung untuk menyelenggarakan rapat dengar pendapat,” tegas Iman. “Semua pihak terkait akan diundang, termasuk UPI dan Dinas Pendidikan.”

Baca Juga:  Raperda 2023 Pungutan Pajak dan Restribusi Daerah, Fraksi PDIP: Lebih Sederhana,Tapi Harus Efektif dan Efisien

Sengketa Lahan Jadi Biang Keladi

Sengketa lahan menjadi duri dalam daging. Anggota DPRD, Agung Firmansyah Sumantri, menegaskan pentingnya kejelasan status tanah. Data-data harus dipersiapkan dengan matang.

“Pemerintah Kota Bandung harus menyiapkan data-data lengkap terkait status lahan SDN 195 Isola,” tegas Agung. “Ini penting agar pengambilan keputusan sesuai aturan.”

Harapan akan Titik Terang

Rapat dengar pendapat diharapkan menjadi titik temu. Komunikasi yang intensif dan data yang valid diyakini akan menemukan solusi terbaik.

Baca Juga:  Lewat Jabar International Marathon, Ridwan Kamil Perkuat Sport Tourism

“Semoga ada jalan keluar yang memuaskan semua pihak,” harap Muhamad Syahlevi Erwin Apandi, anggota Komisi D lainnya. “Anak-anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan aman.”

Akankah Mimpi Buruk Berakhir?

Namun, pertanyaan besar masih menggelayut. Akankah sengketa lahan ini segera terselesaikan? Kapankah siswa-siswi SDN 195 Isola dapat belajar dengan tenang dan nyaman? Semoga mimpi buruk di balik tembok sekolah itu segera berakhir.(red)