Penjelasan Mendikdasmen Soal Deep Learning, Apakah Jadi Pengganti Kurikulum Merdeka?

Abdul Muti
Mendikdasmen Abdul Muti. (foto: istimewa)

JABARNEWS JAKARTA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, memberikan penjelasan mengenai konsep deep learning atau pembelajaran mendalam, yang kerap disalahartikan masyarakat sebagai pengganti Kurikulum Merdeka.

Baca Juga:  Doni Monardo: Angka Kesembuhan Indonesia di Atas Standar WHO

Pada Senin (4/11/2024), Abdul Mu’ti menyatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi Kurikulum Merdeka, sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) melalui jalur zonasi, serta penghapusan Ujian Nasional (UN).

Baca Juga:  Polisi Tangkap Sebanyak 5.918 Orang Pendemo Omnibus Law yang Rusuh

“Untuk Ujian Nasional, PPDB zonasi, dan Kurikulum Merdeka, semua akan kami telaah dengan cermat dan penuh kehati-hatian,” ujarnya di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta Pusat.

Baca Juga:  Polisi Tindak Sopir Truk Berusia 15 Tahun di Bogor

Selain itu, Abdul Mu’ti menekankan pentingnya menerima masukan dari pemerintah daerah dan masyarakat terkait layanan pendidikan.