Gempa Tektonik M5,1 Guncang Selatan Jawa Barat, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Tektonik M5,1 Guncang Selatan Jawa Barat, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami
Peta lokasi pusat gempa di Samudra Hindia, sekitar 137 km barat daya Pangandaran, Jawa Barat, dengan kedalaman 90 km

JABARNEWS | BANDUNG  –  Gempa bumi dengan magnitudo 5,1 mengguncang wilayah Samudra Hindia, tepatnya di selatan Jawa Barat, pada Rabu pagi (13/11) pukul 08.41 WIB. Analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempa tersebut berpusat di laut, pada koordinat 8,64° LS dan 107,68° BT. Lokasinya berada sekitar 137 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dengan kedalaman 90 km.

Jenis dan Mekanisme Gempa

Menurut BMKG, gempa ini termasuk dalam kategori gempa menengah yang terjadi akibat deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia (intra-slab). “Gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan geser naik atau oblique thrust,” jelas Dr. Daryono, S.Si., M.Si., Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, dalam keterangan resminya.

Baca Juga:  Ramalan Cuaca Kota Bandung, Minggu 17 Juli 2022

Dampak Getaran di Berbagai Wilayah

Guncangan gempa dirasakan di beberapa wilayah Jawa Barat dengan tingkat intensitas berbeda. Di wilayah Garut, Cianjur, Ciwidey, Tasikmalaya, dan Pangandaran, intensitas gempa mencapai III MMI, menyebabkan getaran terasa nyata di dalam rumah seperti truk besar melintas. Di Bandung, Bandung Barat, dan Cimahi, getaran dirasakan pada skala intensitas II MMI, yang menyebabkan benda-benda ringan bergoyang dan hanya dirasakan sebagian orang.

Baca Juga:  Dalam Waktu 9 Jam, Nias 12 Kali Diguncang Gempa Bumi

Gempa Tidak Berpotensi Tsunami

BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Berdasarkan hasil pemodelan, kondisi geografis dan mekanisme gempa tidak mendukung terjadinya tsunami. Selain itu, hingga pukul 09.10 WIB, belum ada laporan mengenai aktivitas gempa susulan di lokasi tersebut.

Baca Juga:  Ramalan Cuaca Purwakarta, Rabu 6 April 2022

Imbauan BMKG untuk Masyarakat

Dr. Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. “Pastikan tempat tinggal Anda aman dari kerusakan akibat gempa sebelum kembali ke dalam rumah,” katanya. Ia juga mengingatkan agar masyarakat hanya mempercayai informasi dari kanal resmi BMKG seperti Instagram/Twitter @infoBMKG, situs web bmkg.go.id, atau aplikasi mobile wrs-bmkg dan infobmkg.(,Danny/re,d)