JABARNEWS | BANDUNG – Satu informasi tentang penanganan sampah di Kota Bandung mengungkapkan data terbaru kinerja pengelolaan sampah pada periode 4-10 November 2024. Dalam laporan tersebut, 10 kelurahan tercatat memiliki kinerja terburuk dalam mengelola sampah, sementara sepuluh lainnya menunjukkan performa terbaik. Data ini memberikan gambaran jelas mengenai tantangan yang terjadi di beberapa wilayah serta langkah progresif dari kelurahan-kelurahan dengan kinerja terbaik.
10 Kelurahan Terburuk dalam Pengelolaan Sampah
Di daftar terburuk, Kelurahan Pajajaran di Kecamatan Cicendo menempati posisi pertama dengan peningkatan tonase sampah sebesar 60% dibandingkan minggu lalu. Peningkatan yang lebih signifikan tercatat di Kelurahan Cisaranten Bina Harapan di Arcamanik dan Pasir Impun di Mandalajati, yang mengalami lonjakan hingga 66,67%.
Namun, yang paling mengejutkan adalah Kelurahan Arjuna di Kecamatan Cicendo, di mana tonase sampah melonjak hingga 300% dari minggu sebelumnya, mencerminkan kebutuhan mendesak untuk peningkatan pengelolaan sampah di wilayah tersebut.
Berikut ini daftar lengkap kelurahan dengan kinerja pengelolaan sampah terburuk minggu ini:
Tabel: 10 Kelurahan Terburuk dalam Pengelolaan Sampah
No | Kecamatan | Kelurahan | Tonase Sampah (Ton) | Kenaikan (%) |
---|---|---|---|---|
1 | Cicendo | Pajajaran | 22,85 | +60,00% |
2 | Arcamanik | Cisaranten Bina Harapan | 28,56 | +66,67% |
3 | Mandalajati | Pasir Impun | 28,56 | +66,67% |
4 | Coblong | Cipaganti | 14,28 | +100,00% |
5 | Coblong | Lebak Gede | 11,42 | +100,00% |
6 | Lengkong | Malabar | 11,42 | +100,00% |
7 | Kiaracondong | Kebon Kangkung | 11,42 | +100,00% |
8 | Cibiru | Palasari | 28,56 | +150,00% |
9 | Lengkong | Lingkar Selatan | 17,14 | +200,00% |
10 | Cicendo | Arjuna | 22,85 | +300,00% |
10 Kelurahan Terbaik dalam Pengelolaan Sampah
Sedangkan di sejumlah kelurahan di Bandung menunjukkan kinerja yang patut diapresiasi. Kelurahan Margahayu Utara di Kecamatan Babakan Ciparay berhasil menurunkan tonase sampah hingga 66,67%, menjadikannya kelurahan terbaik dalam penanganan sampah minggu ini. Kemudian Kelurahan Maleer di Kecamatan Batununggal, yang berhasil menurunkan sampah hingga 60%. Pencapaian ini menjadi contoh bahwa pengelolaan sampah yang efektif dapat tercapai dengan upaya bersama antara pemerintah daerah dan masyarakat.
Tabel: 10 Kelurahan Terbaik dalam Pengelolaan Sampah
No | Kecamatan | Kelurahan | Tonase Sampah (Ton) | Penurunan (%) |
---|---|---|---|---|
1 | Babakan Ciparay | Margahayu Utara | 2,86 | -66,67% |
2 | Batununggal | Maleer | 5,71 | -60,00% |
3 | Batununggal | Samoja | 11,42 | -50,00% |
4 | Bandung Kulon | Cigondewah Kidul | 7,14 | -50,00% |
5 | Sukasari | Isola | 19,99 | -46,15% |
6 | Bandung Kulon | Warung Muncang | 22,85 | -42,86% |
7 | Gedebage | Rancabolang | 17,14 | -40,00% |
8 | Sumur Bandung | Braga | 45,70 | -40,00% |
9 | Astanaanyar | Nyengseret | 45,70 | -38,46% |
Kota Cimahi Juga Alami Perkembangan Positif
Selain Bandung, Kota Cimahi juga menunjukkan perkembangan dalam pengelolaan sampah. Kecamatan Cimahi Selatan dan Cimahi Tengah berhasil mengurangi tonase sampah masing-masing sebesar 20% dan 12,5% selama periode yang sama, menunjukkan kemajuan positif yang patut mendapat apresiasi.
Harapan ke Depan
Data ini menjadi harapan dorongan setiap kelurahan untuk mengevaluasi kinerjanya dan mencari solusi guna meningkatkan pengelolaan sampah. Langkah ini juga dapat membantu Bandung dan Cimahi menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan bebas dari tumpukan sampah.. (red)