JABARNEWS | BANDUNG – Sahrul Gunawan unggul dalam survei elektabilitas Pilkada Bandung 2024, meraih 42,5%. Sementara itu, rival terdekatnya, Dadang Supriatna, berada di posisi kedua dengan 40,1%. Namun, hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan bahwa tingkat keraguan pemilih terhadap Dadang cukup tinggi, yaitu mencapai 73%. Angka ini bisa menjadi faktor yang menggoyahkan posisinya menjelang pencoblosan pada 27 November 2024.
Tingkat Keraguan Menjadi Tantangan Bagi Dadang
Dalam survei yang dilakukan pada periode 12-17 November 2024, hasil “top of mind” menunjukkan Sahrul Gunawan lebih dikenal dan diterima publik. Namun, meskipun elektabilitas pasangan calon Dadang-Ali sedikit lebih unggul dengan 49,1%, data menunjukkan adanya ketidakpastian yang tinggi dari pemilih. Sebanyak 73% responden merasa ragu-ragu dalam memilih Dadang-Ali. Di sisi lain, 67% pemilih untuk pasangan Sahrul-Gun Gun juga menunjukkan keraguan, namun angka ini lebih rendah, memberikan peluang lebih besar bagi Sahrul.
Menurut Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul, hasil survei ini menunjukkan keunggulan kompetitif yang jelas bagi Sahrul Gunawan. “Tingginya tingkat kesadaran publik terhadap Sahrul adalah indikator positif, tetapi penting untuk menjaga momentum ini dengan terus berinteraksi dengan pemilih dan mengedukasi mereka tentang visi dan misi pasangan ini,” jelas Adib pada Rabu, 20 November 2024.
Sahrul Gunawan Memiliki Keunggulan Popularitas
Selain itu, Sahrul juga unggul dalam hal popularitas dan kesukaan publik. Berdasarkan survei IPO, tingkat popularitas Sahrul mencapai 84,1%, jauh lebih tinggi dibandingkan Dadang Supriatna yang hanya 73,5%. Hal ini menunjukkan bahwa Sahrul lebih dikenal oleh pemilih, memberikan keuntungan tersendiri dalam meraih suara pada Pilkada mendatang.
Sahrul juga memiliki daya tarik yang lebih besar dengan 21,6% responden yang menyatakan akan memilihnya karena alasan “terkenal”. Sementara itu, alasan utama pemilih memilih pasangan Dadang-Ali adalah karena “hasil kerja yang sudah terbukti” (17,2%) dan “memberikan bantuan” (13,9%).
Keraguan Pemilih Bisa Menjadi Peluang Kemenangan
Meskipun hasil survei menunjukkan ketatnya persaingan antara pasangan Sahrul-Gun Gun dan Dadang-Ali, angka keraguan yang lebih rendah pada Sahrul membuka peluang untuk memenangkan Pilkada Bandung 2024. Adib Miftahul menambahkan, “Dengan keunggulan Sahrul pada top of mind, dan selisih elektabilitas pada skema pasangan calon yang terpaut hanya 0,8%, Sahrul Gunawan lebih berpotensi menang.”
Penentuan Pilihan: Kenapa Pemilih Memilih?
Dari hasil survei, ada berbagai alasan yang mendasari pilihan pemilih. Untuk pasangan Sahrul-Gun Gun, sebanyak 47,5% responden memilih untuk tidak memberikan jawaban atau merahasiakan pilihannya. Namun, sebagian besar pemilih memilih pasangan ini karena faktor ketenaran Sahrul dan karena sudah pernah bertemu langsung dengan calon. Alasan ini menunjukkan bahwa kedekatan pribadi dan popularitas menjadi faktor utama dalam memenangkan hati pemilih.
Di sisi lain, pemilih yang mendukung pasangan Dadang-Ali lebih terfokus pada kinerja konkret dan bantuan yang telah diberikan selama ini. Meskipun elektabilitas pasangan ini sedikit lebih tinggi, tingginya angka keraguan bisa menjadi hal yang menghambat mereka dalam meraih kemenangan.
Persaingan Ketat, Sahrul Unggul Dalam Popularitas
Menjelang hari pencoblosan pada 27 November 2024, survei IPO menunjukkan bahwa Pilkada Kabupaten Bandung 2024 akan menjadi ajang persaingan ketat antara Sahrul Gunawan dan Dadang Supriatna. Meskipun pasangan Dadang-Ali sedikit unggul dalam elektabilitas, tingkat keraguan pemilih terhadap mereka bisa menjadi faktor penting yang mempengaruhi hasil akhir. Dengan keunggulan dalam hal popularitas dan tingkat kesadaran publik yang tinggi, Sahrul Gunawan berpeluang besar untuk meraih kemenangan pada Pilkada ini.
Bagi pasangan Sahrul-Gun Gun, menjaga momentum dan mengurangi keraguan pemilih akan menjadi kunci utama untuk meraih kemenangan pada Pilkada Bandung 2024.
