Peta Risiko Bencana Garut Terbit, Masyarakat Diminta Waspada

bencana alam
Ilustrasi bencana alam. (Foto: Dok. JabarNews).

JABARNEWS | GARUTBPBD Garut telah menyelesaikan pemetaan risiko bencana alam di seluruh 42 kecamatan. Peta ini menunjukkan bahwa wilayah selatan Garut rawan longsor, sementara wilayah utara rawan banjir.

Pemerintah Kabupaten Garut telah membentuk posko siaga bencana di setiap kecamatan dan menyediakan nomor darurat untuk memudahkan pelaporan. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari pemerintah setempat.

Baca Juga:  Waduh! Dua Unit Rumah di Cisarua Sukabumi Tertimbun Longsor, Polisi Singgung Soal Gempa Garut

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saefuloh mengatakan bahwa pemetaan potensi rawan bencana alam di tiap kecamatan sebagai langkah pencegahan dan menghindari risiko besar dari dampak bencana saat musim hujan.

Baca Juga:  Nurdin Yana Segera Perbaiki Jalan Putus Akibat Longsor di Peundeuy Garut

“Pemetaannya itu dilakukan secara data statistik di kecamatan masing-masing di lokasi rawan bencana itu untuk dipantau lebih serius gitu, terus selanjutnya dipersiapkan petugas-petugas untuk tetap siap siaga di wilayahnya,” kata Aah di Garut, Kamis (21/11/2024).

Baca Juga:  BPBD Kota Sukabumi Catat 69 Bencana selama Dua Hari, Terjadi di 33 Kelurahan

Dia menuturkan saat ini sudah memasuki musim hujan yang memiliki potensi bencana hidrometeorologi basah atau bencana alam seperti banjir bandang, tanah longsor dan cuaca ekstrem yang dapat mengancam bahaya masyarakat, sehingga perlu dilakukan mitigasi bencana.