Jaksa Raksa Sakola: Inovasi Pendidikan Aman dan Melek Hukum di Bandung

Jaksa Raksa Sakola: Inovasi Pendidikan Aman dan Melek Hukum di Bandung
Kepala Kejari Bandung, Irfan Wibowo, bersama Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara, meluncurkan program Jaksa Raksa Sakola di SMPN 2 Kota Bandung untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman

JABARNEWS | BANDUNGKejaksaan Negeri Bandung menggandeng Pemkot Bandung untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman. Program Jaksa Raksa Sakola menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kesadaran hukum. SMPN 2 Kota Bandung menjadi lokasi peluncuran program ini, Kamis (28/11/2024). Acara ini melibatkan 600 peserta secara luring dan 400 peserta daring.

“Program ini adalah komitmen kami untuk melindungi guru, siswa, dan seluruh elemen pendidikan. Kami ingin mencegah kriminalitas dan meningkatkan kesadaran hukum di sekolah,” ujar Kepala Kejari Bandung, Irfan Wibowo SH., MH.

Pendekatan Humanis untuk Menyelesaikan Masalah Pendidikan

Jaksa Raksa Sakola tidak hanya menegakkan hukum. Program ini mengedepankan pendekatan humanis. Irfan Wibowo menjelaskan pentingnya fungsi intelijen, pidana umum, dan penyuluhan hukum dalam program ini.

Baca Juga:  Peringati Hari Dharma Karyadhika, Lapas Purwakarta Lakukan Ini

“Kami mengatasi isu seperti bullying, kriminalisasi guru, dan penyalahgunaan dana BOS dengan restorative justice. Langkah ini menjaga keadilan tanpa menyakiti hati masyarakat,” tambahnya.

Pj Wali Kota Apresiasi Langkah Strategis

Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara, menyebut program ini sebagai solusi strategis untuk tantangan pendidikan. Ia menekankan pentingnya ekosistem yang nyaman dan terlindungi bagi siswa dan guru.

“Dengan penguatan adab dan budaya, kita bisa mencetak generasi yang tangguh dan berkarakter. Kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk menjaga lingkungan pendidikan tetap aman,” kata Koswara.

Baca Juga:  ASN Bandung, Tersangka Korupsi ULP: Siap Ungkap Modus Operandi di ‘Pengaturan’ Tender

Dukungan Penuh DPRD dan Dinas Pendidikan

Ketua DPRD Kota Bandung, H. Asep Mulyadi, menyoroti pentingnya rasa aman di dunia pendidikan. “Pendidikan tidak hanya soal kurikulum, tetapi juga mental dan emosional siswa. Program seperti ini sangat dibutuhkan untuk menjaga keamanan sekolah,” tegasnya.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Tantan Surya Santana, menambahkan bahwa program ini melindungi dan mengayomi dunia pendidikan. “Jaksa Raksa Sakola membangun generasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga berkarakter sesuai amanat UUD 1945,” ujarnya.

Baca Juga:  Uu Ruzhanul Ulum Minta Masyarakat di Desa Sadar Wisata

Langkah Konkret Menuju Pendidikan Berkualitas

Program ini menjadi langkah konkret untuk mengatasi berbagai masalah pendidikan. Fokusnya adalah menangani bullying, kriminalisasi guru, dan transparansi dana BOS. Dengan pendekatan humanis, program ini memperkuat ekosistem pendidikan di era digital.

Melibatkan Kejari, Pemkot Bandung, dan masyarakat, Jaksa Raksa Sakola diharapkan menciptakan generasi cerdas, berkarakter, dan melek hukum. Langkah ini tidak hanya melindungi sekolah, tetapi juga membangun masa depan yang lebih baik bagi pendidikan Indonesia.(red)