Penyelenggara Pilkada 2024 di Jabar Dinilai Gagal Tingkatkan Partisipasi Masyarakat

Logistik Pilkada 2024
Logistik Pilkada 2024. (foto: istimewa)

JABARNEWS BANDUNG – Pengamat politik dari Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC), Indra, mengkritik penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Jawa Barat yang dinilai gagal meningkatkan partisipasi publik.

Baca Juga:  Kades Jatimekar Tersandung Kasus Hukum dan Belum Diberhentikan, Bupati Purwakarta Tanggapi Ini

Berdasarkan hasil Pilwalkot Bandung dan Pilgub Jabar, tingkat partisipasi hanya tercatat 64,78 persen, yang jauh di bawah angka partisipasi dalam Pemilu Presiden 2024 yang mencapai 82,9 persen.

Baca Juga:  Bawaslu Kota Cirebon Tegaskan Pilkada 2024 Bebas Laporan Politik Uang

Angka partisipasi yang rendah juga tercatat di sejumlah daerah lain, seperti Kabupaten Sukabumi yang hanya mencapai 56,32 persen, dan Kabupaten Pangandaran dengan 78,42 persen.

Baca Juga:  Dor! Polisi Sergai Berhasil Lumpuhkan Bandar Narkoba

Indra menilai hal ini mencerminkan kegagalan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandung, pemerintah daerah, serta partai politik dalam mendorong warga untuk berpartisipasi aktif dalam pilkada.