Soal Modifikasi Cuaca yang Berhasil Kurangi Curah Hujan, BNPB Jelaskan Ini

cuaca ekstrem
Ilustrasi modifikasi cuaca. (Foto: Dok. JabarNews).

JABARNEWS | BANDUNG – Operasi modifikasi cuaca yang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terbukti efektif mengurangi curah hujan secara signifikan di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah dalam beberapa hari terakhir.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa keberhasilan operasi ini terlihat dari penurunan intensitas hujan di kedua provinsi tersebut selama periode 11-14 Desember 2024.

Baca Juga:  Kisah Perang Uhud Serta Kekalahan Kaum Kafir Quraisy

Di Jawa Tengah, operasi dilakukan sebanyak lima kali dengan metode penyemaian garam (natrium klorida/NaCl) menggunakan pesawat. Terbaru, penyemaian dilakukan pada Sabtu (14/12) dengan total waktu operasi 10 jam 39 menit.

Dalam setiap penerbangan, pesawat menyemai 1.000 kilogram NaCl ke awan-awan potensial pada ketinggian 10.000—12.000 kaki di atas permukaan laut. Operasi ini menyasar wilayah seperti Jepara, Pati, Kudus, Demak, dan Kota Semarang, sesuai dengan target yang dirancang bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga:  Ramalan Cuaca Kota Bandung, Kamis 16 Juni 2022

Hasilnya, intensitas hujan di daerah tersebut berhasil dikurangi dari sebelumnya 50—120 mm per hari menjadi hanya 5—20 mm per hari, atau turun hingga 70 persen.

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini Senin 9 Januari 2023

Keberhasilan serupa juga tercatat di wilayah selatan Jawa Barat, termasuk Kabupaten Sukabumi, Cianjur, dan sekitarnya. Modifikasi cuaca yang dilakukan hingga Sabtu (14/12) mampu menurunkan curah hujan dari 150 mm per hari menjadi hanya 5—30 mm per hari, atau sekitar 60 persen.