Islam Menjaga Pergaulan dan Menjaga Kehormatan

D Budiarti Saputri - Tenaga Kesehatan (Foto: Ist)
D Budiarti Saputri - Tenaga Kesehatan (Foto: Ist)

JABARNEWS – Pergaulan masyarakat saat ini benar-benar telah rusak dengan sangat parah. Hal ini menyebabkan kerusakan moral yang sistemik di dalam masyarakat. Banyak kasus-kasus yang seharusnya tabu menjadi hal yang biasa di kalangan masyarakat. Seperti yang terjadi belum lama ini.

Permohonan dispensasi nikah oleh remaja di Kabupaten Sleman pada tahun 2024 tercatat sebanyak 98 kasus. Alasan terbanyak untuk mengajukan permohonan dispensasi adalah karena hamil di luar nikah. Dikutip dari Kompas.com (10/1/2025).

Baca Juga:  Herman Suherman Sebut Tingginya Kasus HIV/AIDS di Cianjur Karena Pergaulan Bebas dari Kota Besar

Selain terkait dispensasi nikah yang makin banyak, kasus terkait seks bebas lainnya pun banyak terjadi seperti yang terjadi di Kabupaten Badung, Bali. Di mana sepasang suami istri (pasutri) berinisial IG (39) dan KS (39) ditangkap oleh pihak kepolisian terkait kasus pesta seks dan pertukaran pasangan (swinger). Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui bahwa pesta seks dan pertukaran pasangan tersebut telah berlangsung beberapa kali. Dikutip dari Kompas.com (10/1/2025).

Baca Juga:  Meski Angka Perkawinan Anak di Kota Bandung Turun, Empat Kecamatan Ini Justru Banyak Dispensasi Nikah

Kasus di atas hanya sebagian kecil menunjukan kerusakan moral yang semakin tersistem di masyarakat. Hal-hal yang biasanya dianggap tabu seperti hamil di luar nikah, sekarang makin banyak terjadi dan menjadi hal lumrah di masyarakat.

Baca Juga:  Tunaikan Zakat Fitrah sebagai Momentum Peningkatan Nilai Spiritual dan Sosial

Hal ini terjadi karena penerapan sistem sekuler kapitalis dalam sistem pergaulan. Sekularisme yang memisahkan agama dari kehidupan menjadi akar masalah kerusakan moral, membuat pergaulan makin liberal sebagai akibat makin jauhnya kehidupan dari tuntunan agama.