“Ini adalah cara kami melawan rentenir. Saat ini, ada 40 persen UMKM di Jabar terjerat rentenir karena kemudahannya. Makanya visi kami bersama bank bjb, mari kita kalahkan rentenir dengan akses yang mudah, tidak membebani dan tanpa agunan, ” kata Emil.
Tak hanya itu, Kredit Mesra tak hanya memberi pinjaman, tetapi juga ada proses pelatihan dan pendampingan agar pinjaman yang diberikan betul betul efektif. Sejauh ini pembayaran cicilan sangat lancar, terbukti dengan NPL yang sangat kecil. Bahkan, mereka cenderung tidak mau menunggak.
“Kalau ini masif, kami berharap akses ke rentenir semakin sedikit. Ini adalah cara kami berantas kemiskinan di Indonesia. Kalau enggak begitu, rentenir bisa makin mencekik rakyat. Kami bersama bank bjb akan terus kolaborasi maksimalkan program ini,” imbuh dia.
Diketahui, program kredit bjb Mesra telah berjalan hampir 4 tahun dengan pencapaian sangat baik. Tak kurang dari 9.321 debitur dari berbagai komunitas rumah ibadah telah penerima manfaat dari program ini. Tercatat, penyaluran pembiayaan bjb Mesra lebih dari Rp37 miliar.
Untuk mengakselerasi penyaluran program kredit bjb Mesra, bank bjb telah melakukan kerjasama dengan beberapa organisasi keagamaan. Juga bersinergi dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat termasuk Dinas Koperasi dan UKM.