“Dana bantuan operasional sekolah sekarang juga langsung dikirim ke rekening sekolah dan penggunaannya jauh lebih fleksibel, sehingga kebutuhan sekolah bisa segera terpenuhi. Ini merupakan upaya kami untuk memastikan peningkatan kualitas pendidikan terjadi di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke,” papar Nadiem.
Nadiem menambahkan, di setiap kunjungan kerjanya, selalu ada waktu untuk mengunjungi sekolah dan berbincang dengan para murid. Ia menyebut, semangat murid untuk belajar dan meraih cita-cita menjadi inspirasi terbesarnya. “Salah satu momentum kunjungan kerja yang paling berkesan bagi saya adalah ketika Bapak Presiden ikut masuk ke dalam kelas untuk berbincang dengan para murid, bahkan memberikan tantangan untuk mereka,” kata Nadiem berkisah seputar perjalanannya mengunjungi berbagai daerah guna mendapat umpan balik atas berbagai program Kemendikbudristek.
Semangat dari siswa maupun mahasiswa, kata Nadiem, mendorong lahirnya berbagai terobosan di kementerian. Salah satunya adalah program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang menyasar untuk mahasiswa agar terus belajar tidak hanya di dalam kampus namun juga di luar program studi (prodi) bahkan kampus asalnya. Mendikbudristek yakin, melalui terobosan ini, para lulusan dari perguruan tinggi akan jauh lebih siap dan terlatih untuk menghadapi tantangan masa depan.
Ratusan ribu mahasiswa dari ratusan kampus di seluruh Indonesia kata dia, sudah mendapatkan pengalaman yang berharga untuk belajar di luar program studi dan kampusnya guna mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan yang ada di dunia kerja maupun di masyarakat sekitar. Selain itu, adanya MBKM memperkuat ekosistem riset di perguruan tinggi sehingga kampus dapat terus melahirkan inovasi-inovasi yang bermanfaat dan solutif.
“Untuk itulah hadir Kedaireka sebagai platform perjodohan antara kampus dengan industri, di mana proposal projek bersama yang terpilih akan didukung dengan skema dana pemadanan atau matching fund. Satu rupiah yang diberikan industri untuk satu projek kolaborasi dengan kampus akan kami padankan satu rupiah,” jelasnya.