“STIFIn menjadi konsep pengembangan SDM yang populer karena menurut Farid Poniman ini adalah ‘Konsep yang Simpel, Akurat dan Aplikatif’,” katanya.
Simple karena untuk mengetahui jenis mesin kecerdasan otak yang dominan seseorang, cukup hanya dengan satu sidik jari dan hasilnya dalam hitungan menit sudah keluar.
Dia menambahkan disebut akurat karena validitas dan reliabilitasnya sangat tinggi, mencapai 95 persen.
“Ketika seseorang tes, kemudian diulang kecenderungan hasilnya adalah sama. Kenapa disebut validitasnya tinggi, karena kebanyakan orang yang dites itu merasa gue banget. Cocok,” ujar Jamil.
Jamil mengatakan, menurut Farid Poniman konsep ini disebut aplikatif karena Insya Allah seseorang akan menemukan jati dirinya, dan jalan untuk mencapai kesuksesan.