Sementara itu, CEO dari CIAS, Dr. Indrawan Nugroho mengatakan bahwa Farid Poniman telah menyebarkan banyak ilmu dan mencetak banyak kader, termasuk dirinya, saat diminta menjabat sebagai Direktur Kubik Leadership.
“Mungkin awalnya banyak orang tak mengerti pikiran Mas Farid Poniman, tapi setelah berjalan waktu terbukti pikirannya benar,” ujar Indrawan.
Diketahui, sepeninggal Farid Poniman, Yayasan STFIn Indonesia dan STIFIn Genetic akan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan STIFIn ke negara ASEAN lainnya, dengan target 200 cabang termasuk 20 cabang di luar negara Indonesia. (Adv)