PKM Dosen Polban Berdayakan Petani Perempuan di Desa Anjasari, Ketua KWT: Bantu Tingkatkan Kualitias Produk Herbal

Penyuluhan cara meningkatkan mutu produk minuman herbal oleh dosen Polban, Nancy Siti Djenar. (Foto: Koran Mandala)
Penyuluhan cara meningkatkan mutu produk minuman herbal oleh dosen Polban, Nancy Siti Djenar. (Foto: Koran Mandala)

JABARNEWS | BANDUNG – Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan para dosen Jurusan Teknik Kimia dari Politeknik Negeri Bandung (Polban), sukses memberdayakan para tani perempuan di Kampung Pamucatan, Desa Arjasari, Kecamatan Anjasari, Kabupaten Bandung melalui olahan produk serbuk herbal.

“Alhamdulillah ini sudah ketiga kalinya kami melakukan PKM di sini, mulai dari tahun 2021 para ibu baru merintis usaha pembuatan serbuk herbal ketika itu produknya baru kunyit dan jahe,” kata Ketua PKM Polban, Riniati di Desa Arjasari pada Jumat, 11 Agustus 2023.

Baca Juga:  Persiapan Bandung BJb Tandamata Sudah Matang Hadapi Proliga 2023

Sampai di 2023 ini, ‘Herbanis’ sebagai produsen herbal binaan para dosen Polban, sudah tampak cukup maju dan memiliki varian produk yang lebih banyak.

Baca Juga:  Di Bank BJB, Nabung Berjangka Langsung Bawa Pulang Sepeda Motor

“Dan sekarang 2023 Herbanis mulai mengembangkan produknya berupa minuman siap minum lebih praktis, seperti lemon sereh, minuman bunga telang dan lain sebagainya. Dari yang sebelumnya hanya produksi serbuk herbal saja,” ujar Riniati.

Baca Juga:  Memperluas Cakupan Perlindungan, BPJamsostek Gandeng Pemda Kabupaten Bandung

Oleh karena itu, pada PKM kali ini para dosen dari Polban yang dipaparkan oleh Nancy Siti Djenar, mengajarkan para ibu dari Kelompok Wanita Tani (KWT) cara meningkatkan mutu produk minuman herbal agar bisa bertahan lebih lama dengan teknik pasteurisasi.