JABARNEWS | BANDUNG – Pembuatan dan Penyerahan Mesin Briket Dengan Bahan Limbah untuk Desa Juntinyuat Indramayu, Program Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Indramayu (Polindra)
Sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui di Indonesia cukup banyak, di antaranya adalah biomassa atau bahan-bahan limbah organik. Beberapa biomassa memiliki potensi yang cukup besar adalah limbah pertanian dan limbah industri.
Biomassa dapat diolah dan dijadikan sebagai bahan bakar alternatif, contohnya dengan pembuatan briket. Wilayah Indramayu masih terbilang banyak limbah pertanian dan limbah industri dimana hasil dari limbah pertanian dan limbah industri itu berupa batok kelapa, limbah serbuk kayu dan potongan kayu dari hasil pembuatan furniture, dengan banyaknya limbah pertanian dan limbah industri dapat dimanfaat untuk menjadikan briket.
Bermula dari banyaknya limbah pertanian dan limbah industri ini, tim dari Jurusan Teknik Politeknik Negeri Indramayu dibantu mahasiswa Tugas Akhir mewujudkan ide untuk membuat Mesin cetak briket. Mesin briket ini berfungsi untuk memadatkan campuran atau adonan dan mencetak briket yang menghasilkan efisiensi waktu produksi. Bahan limbah yang dipakai untuk pembuatan briket ini adalah arang batok kelapa dengan gergaji kayu mahoni dengan menggunakan perekat tepung tapioca.
Sebagai salah satu wujud Tri Darma Perguruan Tinggi yaiyu Pengabdian kepada Masyarakat dengan Skema Program kemitraan Masyarakat (PKM) Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) dari Jurusan Teknik Mesin membuat teknologi mesin briket dengan bahan limbah untuk Desa Juntinyuat Indaramayu.