Ia juga menyatakan terkait pentingnya peningkatan kompetensi para TFL dalam menjalankan kegiatan DAK fisik bidang sanitasi.
“TFL merupakan ujung tombak dalam menggerakkan program sanitasi di tingkat masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk memiliki pemahaman yang baik tentang kegiatan ini serta keterampilan dalam mengelola dan melaksanakan kegiatan sanitasi di lapangan,” ujarnya.
Pelatihan yang diikuti oleh 10 peserta ini, tambah Agung, melibatkan tenaga instruktur yang ahli di bidang sanitasi.
Agung juga memberikan apresiasi kepada para peserta atas kesungguhan dan antusiasme mereka dalam mengikuti pelatihan. Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan akses sanitasi yang layak bagi seluruh masyarakat Kabupaten Purwakarta.
“Dengan adanya pelatihan TFL ini, diharapkan kegiatan DAK fisik bidang sanitasi di Kabupaten Purwakarta dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien. Selain itu, masyarakat diharapkan dapat memperoleh manfaat yang maksimal dari fasilitas sanitasi yang dibangun, sehingga kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Purwakarta meningkat secara signifikan,” tutup Agung. (Adv)