Australia Buka Pintu Migrasi, Pengusaha Kelahiran Surabaya Ini Beberkan Potensi Strategis Indonesia

Tangkap layar-CEO Crown Group Iwan Sunito saat konferensi pers lewat Zoom dipantau di Kota Bandung, Selasa (21/6/2022). (Foto: Rian/JabarNews).

Kunjungan tersebut juga menggambarkan bahwa pemerintah Australia kini ingin lebih fokus pada hubungan dengan Asia Tenggara, khususnya Indonesia dan perubahan iklim, sebuah isu yang penting bagi negara-negara tetangga di kawasan Pasifik.

Menanggapi hal itu, CEO Crown Group Iwan Sunito setuju dengan sikap Dewan Bisnis Australia, menyerukan kepada Pemerintahan Albanese untuk meningkatkan jumlah migran yang masuk ke Australia yang dapat membantu pemulihan ekonomi Australia.

Baca Juga:  Pelajar Sempat Tercebur ke Sungai, Warga Cikadu Cianjur Bangun Jembatan Darurat

Pengusaha kelahiran Surabaya ini menyatakan bahwa ampak penutupan perbatasan internasional terkait pandemi Covid-19 mengakibatkan penurunan jumlah migrasi selama enam kuartal secara berturut-turut.

Baca Juga:  Tingkatkan Kerjasama, Kepala BI Jabar Temui Kapolda

“Hal ini juga berdampak pada jumlah tenaga kerja di Australia. Oleh karena itu, pemerintah Australia telah mengeluarkan kebijakan pelonggaran jumlah waktu kerja bagi mahasiswa asing yang sebelumnya dibatasi hanya 20 jam seminggu,” kata Iwan saat konferensi pers lewat Zoom dipantau di Kota Bandung, Selasa (21/6/2022).

Baca Juga:  Predator 21 X “Monster Gaming Notebook” Hadir Di Indonesia

Dia menjelaskan bahwa langkah ini akan berlaku segera untuk semua siswa saat ini sudah berada di Australia ataupun yang baru akan tiba, termasuk mereka yang baru mengajukan izin kerja siswa baru.