Aris mengatakan, sebagai bank dengan jaringan terbesar di Indonesia, BRI akan terus mengoptimalkan jangkauan jaringan kantor cabang dan elektronik yang dimilikinya untuk bisa melayani nasabah dengan baik.
Seiring adanya perubahan preferensi nasabah, digitalisasi dan perubahan kebijakan regulator menjadi katalis perubahan dalam lini distribution channel di BRI.
Aris bilang, transaksi di unit kerja saat ini diperkirakan hanya tinggal sekitar 8 persen dari total transaksi di BRI.
Ke depan, BRI akan mendorong lagi adanya migrasi transaksi dari channel fisik ke elektronik channel, seperti BRIMO, ATM, CRM, termasuk juga ke Agen BRILink.
“Channel fisik nantinya akan difokuskan pada layanan nasabah yang kompleks,” jelas Aris seperti dikutip dari Kompas.com. (red)