Cek Fakta: Tidak Benar, Video Presiden Jokowi Berbahasa Mandarin Saat Berpidato

Tangkapan layar Presiden Jokowi sedang berpidato menggunakan bahasa inggris dalam sebuah acara yang diselenggarakan USINDO, US Chamber dan USABC, yang menjadi viral setelah disunting menjadi berpidato menggunakan bahasa mandarin.
Tangkapan layar Presiden Jokowi sedang berpidato menggunakan bahasa inggris dalam sebuah acara yang diselenggarakan USINDO, US Chamber dan USABC, yang menjadi viral setelah disunting menjadi berpidato menggunakan bahasa mandarin.

JABARNEWS | PURWAKARTA – Beredar video yang viral di beberapa platform media sosial yang menampilkan Presiden Jokowi sedang berpidato menggunakan bahasa mandarin yang terlihat sangat fasih.

Salah satunya ada yang mengunggah di TikTok. Akun tersebut mengunggahnya pada tanggal 26 Oktober 2023.

Dalam video berdurasi 59 detik yang diunggah akun TikTok itu, terlihat video Presiden Jokowi yang sedang berpidato menggunakan bahasa mandarin, dengan tambahan text dalam video “presiden Jokowi dalam pidatonya di Beijing china mengenai politik di Indonesia yang sangat rumit”, serta tambahan text yang diduga tulisan mandarin, dan hashtag #presidenindonesia. Unggahan tersebut disertai narasi: “Jokowi berbahasa mandarin.”

Baca Juga:  Hoaks! Lowongan Pekerjaan di Puskesmas Majalengka Ternyata Palsu

Lalu, benarkah dalam video unggahan tersebut, Presiden Jokowi sedang berpidato menggunakan bahasa mandarin?

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jabarnews.com menggunakan Google Image, terdapat video yang identik dengan video yang diunggah akun TikTok itu.

Video yang identik itu diunggah channel YouTube The U.S. – Indonesia Society (USINDO) pada tanggal 13 November 2015, dengan judul “Oct. 26, 2015 – President Jokowi Delivers Speech at Gala Hosted by USINDO, US Chamber, and USABC”, yang berdurasi 7 menit 2 detik.

Terdapat kesamaan jas dan lencana yang digunakan Presiden Jokowi, lalu kesamaan bentuk microphone yang digunakan, serta kesamaan latar belakang saat Presiden Jokowi berpidato. Namun dalam video yang diunggah channel YouTube The U.S. – Indonesia Society (USINDO), terpantau Presiden Jokowi berpidato menggunakan bahasa inggris.

Baca Juga:  Kapan Presiden Jokowi Berkantor di IKN? Basuki Hadimuljono Beberkan Jadwalnya

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia sendiri sudah buka suara menanggapi viralnya video Presiden Jokowi yang berpidato menggunakan bahasa mandarin.

Samuel A Pangerapan, Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo menegaskan bahwa video itu merupakan hasil suntingan yang menyesatkan.

“Video yang beredar tersebut disertai narasi ‘Jokowi berbahasa Mandarin’. Itu hasil suntingan yang menyesatkan,” katanya dikutip dari laman Kominfo.go.id.

Dijelaskannya, video tersebut telah disunting sedemikian rupa yang diduga memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) Deepfake.

Baca Juga:  Vape Disebut Lebih Aman daripada Rokok Konvensional, Ini Faktanya

“Ini adalah bentuk disinformasi,” tegasnya.

Samuel mengimbau agar masyarakat berhati-hati ketika mendapatkan informasi yang dapat dimanipulasi. Bahkan mengingatkan agar tidak ikut menyebarluaskan konten hoaks atau disinformasi dalam bentuk apapun melalui platform digital.

“Kominfo mengimbau masyarakat untuk berhati-hati ketika mendapatkan informasi yang dapat dimanipulasi dan/atau diselewengkan, serta selalu merujuk sumber-sumber terpercaya seperti situs pemerintah dan/atau media yang kredibel,” ucapnya.

Unggahan video viral Presiden Jokowi sedang berpidato menggunakan bahasa mandarin adalah tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan hasil suntingan menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI).

Tangkapan layar salah satu akun TikTok yang mengunggah video Jokowi berpidato menggunakan berbahasa mandarin
Tangkapan layar salah satu akun TikTok yang mengunggah video Jokowi berpidato menggunakan berbahasa mandarin

https://usindo.org/gala/dinner-in-honor-of-president-joko-widodo/

https://www.youtube.com/watch?v=6G604qxWaNQ

https://www.kominfo.go.id/content/detail/52553/disinformasi-video-pidato-presiden-jokowi-diduga-menggunakan-bahasa-mandarin/0/laporan_isu_hoaks