Akibatnya, menurut Yudi, gas akan mengalir melalui selang menuju kompor, yang kemudian membuat api kembali menyala.
Meskipun demikian, Yudi juga menekankan bahwa metode ini sangatlah tidak efisien jika dibandingkan dengan energi yang dibutuhkan untuk memanaskan air panas tersebut.
Selain itu, tindakan menyiramkan air panas juga berpotensi merusak lapisan cat pada tabung gas dan dapat menyebabkan terbentuknya karat.
Dengan demikian, klaim bahwa gas elpiji dapat terisi kembali dengan menyiramkan air panas pada tabungnya dapat dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan. Hal ini mengingat informasi yang disebarkan tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
Menanggapi hal ini, Moch. Marcellodiansyah, seorang peneliti lainnya, juga menegaskan bahwa penyiraman air panas pada tabung gas elpiji tidak akan meningkatkan kuantitas gas di dalamnya. Lebih lanjut mengenai penjelasan ini dapat ditemukan pada bagian penjelasan yang disediakan.
Dengan demikian, penting bagi pengguna media sosial untuk selalu melakukan pengecekan fakta sebelum menyebarkan informasi, guna mencegah penyebaran konten yang tidak akurat dan menyesatkan. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News