Lebih lanjut, Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa nyamuk Wolbachia merupakan nyamuk Aedes aegypti yang diinfeksi oleh bakteri Wolbachia.
Teknologi ini diterapkan untuk mengurangi penyebaran virus demam berdarah di Indonesia. Kasus demam berdarah di Yogyakarta, tempat penerapan teknologi ini, mengalami penurunan signifikan.
Dengan demikian, klaim bahwa nyamuk Wolbachia dapat menyebabkan Japanese Encephalitis adalah keliru dan tidak berdasar pada fakta. Postingan tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News