2 Faktor Penting Pencegahan Narkoba

JABARNEWS | BANDUNG – Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung H. Asep Mulyadi, mengadiri kegiatan Pembinaan Kota/Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN), bertempat di Hotel Vue Palace, Bandung, Kamis (23/2/2023).

Kegiatan yang diselenggarakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung tersebut juga turut dihadiri oleh perwakilan dari PMI Kota Bandung, BAZNAS, dan beberapa instansi terkait.

Dalam kesempatan tersebut Kepala BNN Kota Bandung Kombes Pol. Mada Roostanto, S.E., M.H., mengungkapkan bahwa tidak ada wilayah aman dari ancaman narkoba. Dengan demikian, tujuan dari diadakannya pembinaan ini merupakan langkah untuk memberikan pemahaman yang lebih menyeluruh mengenai KOTAN, juga sebagai bentuk kepedulian akan pencegahan dan bahaya penyalahgunaan juga peredaran narkoba.

Baca Juga:  Penghuni Lapas, Kendalikan Peredaran Narkoba, Polisi Sita 53 Gram Sabu Dari Kurir

Menanggapi hal tersebut, Asep mangatakan bahwa penerapan Perda tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) sangat penting peranannya di lingkungan masyarakat.

“Peredaran narkoba harus sangat diwaspadai, jangan sampai Bandung rusak karena narkoba” ujar Asep.

Baca Juga:  Dewan Nilai Fasilitas Olahraga Penunjang Kebutuhan Atlit Kota Bandung Masih Kurang

Selanjutnya menurut Asep, ada 2 faktor untuk membangun Kota Bandung yang antinarkoba, pertama merupakan faktor struktural yaitu upaya pencegahan dari pemerintah dan instansi terkait. Sedangkan poin kedua dan paling penting merupakan faktor kultural yaitu peran serta keluarga dan tokoh masyarakat.

“Indonesia khususnya Bandung merupakan daerah dengan tingkat sosialitas tinggi, sehingga budaya gotong royong dan kedekatan kominikasi antar persona begitu kental, karenanya peran serta keluarga dan tokoh masyarakat begitu besar dampaknya sebagai lingkungan awal agar seseorang tidak terjerumus dalam penyelahgunaan narkoba” ujar Asep.

Baca Juga:  Selebaran Kata Sepakat Para SopirAngkot Purwakarta Menuai Berbagai Reaksi Netizen

Sinergi dan kolaborasi antara instansi pemerintah, sivitas akademika, instansi pendidikan, dan komunitas terkait sangat penting kehadirannya sebagai tameng awal pencegahan penyebaran dan penyalahgunaan narkoba.

Di akhir pertemuan Asep berharap dari pembinaan ini akan tercipta Bandung yang aman, sejahtera,unggul, dan agamis. *(humpro dprd Kota bandung)