200 Motor Satgas Pertamina Siap Distribusikan BBM Di Tol Rawan Macet

JABARNEWS | JAKARTA – Menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 2018, PT Pertamina (Persero) melakukan sejumlah langkah. Salah halnya yaitu membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri 2018. Satgas ini bertugas mengawal ketersediaan dan kelancaran distribusi ke seluruh wilayah Indonesia serta melayani kebutuhan BBM dan elpiji bagi masyarakat, khususnya pemudik selama puasa dan Idul Fitri 2018.

Direktur Supply Chain, Logistik, dan Infrastruktur Pertamina, Gandhi Sriwidodo, mengatakan, pembentukan satgas ini dilakukan seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun ini, masa kerja awal dan akhir satgas akan lebih lama ketimbang tahun lalu.

“Seiring dengan selesainya jalan tol, maka ini akan berdampak pada peningkatan jumlah pemudik yang akan memanfaatkan jalan tersebut. Pertamina mengantisipasi jauh-jauh hari dengan memperpanjang waktu satgas, biasanya dua pekan sebelum dan sesudah, tetapi sekarang jadi tiga pekan sesudah dan sebelum lebaran,” kata Gandhi, dalam jumpa pers di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, dikutip laman Kompas, Rabu (16/5/2018).

Baca Juga:  Ratusan Pelajar Kota Tasikmalaya Siap Bertarung

Gandhi mengatakan, satgas Ramadan dan Idul Fitri 2018 juga akan menjaga ketersediaan BBM di sejumlah SPBU dan bakal menyediakan BBM tambahan di beberapa rest area yang ada di jalan tol.

“Selain menjaga pasokan di 7.600 SPBU di Indonesia, kami juga akan menyediakan BBM melalui sarana lain di rest area. Terutama rest area yang belum ada SPBU-nya. Kami juga sediakan mobil dispenser di 13 titik jalur mudik. Kemudian juga kita akan sediakan kios yang menjual Pertamax kemasan. Ini juga bisa diakses pada saat kemacetan,” kata Gandhi.

Baca Juga:  Di Purwakarta, Kerja Dokter Belum Dibayar BPJS Kesehatan, Lalu Mengadu Ke DPRD

Peningkatan jumlah pemudik tahun ini juga membuat Pertamina menerjunkan pengendara motor untuk dapat mendistribusikan BBM di titik kemacetan yang ada di jalan tol.

“Kami juga menyediakan 200 motor satgas yang akan membawa produk bahan bakar dalam kemasan dan akan beroperasi di sepanjang jalur tol, yang kemungkinan akan stuck. Seperti Brexit beberapa tahun silam,” imbuh Gandhi.

Nantinya, kata Gandhi, 200 motor satgas tersebut bakal membawa BBM dalam kemasan 5 dan 10 liter. Adapun produk BBM yang dijajakan adalah dari jenis Pertamax Series.

Baca Juga:  Narapidana di Indramayu Kendalikan Peredaran Sabu dari dalam Lapas, Kok Bisa?

VP Fuel Marketing Pertamina Jumali, menjelaskan, harga BBM yang dijual dalam kemasan saat mudik nanti tak akan berbeda dengan harga di SPBU.

“Harganya sama kok, enggak ada perubahan,” ujar Jumali.

Dengan begitu, dengan harga Pertamax yang mencapai Rp 8.900 per liter saat ini, maka masyarakat harus merogoh kocek hingga Rp 44.500 untuk membeli Pertamax dalam kemasan 5 liter dan Rp 89.000 untuk kemasan 10 liter.

Jumali menambahkan, Pertamina berharap serapan konsumsi BBM dalam kemasan ini bisa lebih tinggi daripada tahun lalu yang mencapai 10.000 liter selama mudik.

“Tahun lalu lumayan, semoga tahun ini bisa lebih besar lagi,” sebutnya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat