Imlek 2573 di Vihara Dharma Ramsi Kota Bandung, Tetap Khidmat dan Meriah

JABARNEWS | BANDUNG – Suasana di Vihara Dharma Ramsi di Jalan Cibadak Kota Bandung, Senin (31/01/2022) sejak pukul 23.00 WIB hingga tengah malam dipenuhi para pengunjung yang ingin beribadah terkait perayaan Tahun Baru Imlek 2573 Kongzli.

Vihara tertua di Bandung yang didirikan pada tahun 1952 ini selalu dipenuhi bagi penganutnya setiap Imlek.  Pelaksanaan ibadah juga dibarengi dengan penyalaan lilin imlek berukuran kecil hingga besar berwarna merah. Vihara Dharma Ramsi selalu menjadi pusat pelaksanaan saat perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Bandung.

Asikin, pengelola vihara tersebut mengatakan, secara umum persiapan Umlek berlangsung lancar. Orang yang ingin beribadah mulai berdatangan, tapi biasanya lilin baru dinyalakan pada pukul 23.00 malam.

Baca Juga:  Uu Ruzhanul Ulum Sebut Kebakaran dan Penyelamatan Tidak Bisa Andalkan Pemda, Kenapa?

Namun dia tidak bisa memastikan jumlah orang yang datang ke Vihara Dharma Ramsi pada hari Senin ini, (1/2/2022).

“Hanya saja, Vihara Dharma Ramsi sudah memberlakukan pembatasan dan waktu ibadah secara bergiliran sebagai antisipasi terjadinya kerumunan karena masih masa pandemi Covid-19. Yang pasti hanya 30 orang kapasitasnya. Dan kita lengkapi juga fasilitas scan barcode di depan,” papar Asikin.

Dia menyebutkan, perayaan Imlek di vihara ini kali ini tetap berlangsung khidmat, dan tetap meriah. Bahkan masyarakat sekitar Vihara Dharma Ramsi, di Kelurahan Jamika juga dimeriahkan penampilan singkat kelompok barongsai. Warga termasuk anak-anak nampak antusias menyaksikan sesi tersebut.

Baca Juga:  Selain Hukuman Mati, Herry Wirawan Diganjar Tuntutan Kebiri Kimia

Tidak jauh dari Vihara Dharma Ramsi, ada Vihara Tanda Bhakti yang juga menggelar ibadah di malam jelang Tahun Baru Imlek.

“Imlek tahun ini temanya mendekatkan diri kepada Tuhan. Mendoakan diri, bangsa, umat, dan yang utama itu keselamatan serta kesehatan,” ucap Pembina Vihara Tanda Bhakti, Tan Tjong Boe.

Dia menerangkan, tahun 2573 Kongzili merupakan tahun macan. Dalam kepercayaan Tionghoa, shio macan ini juga memiliki ambisi dan optimisme luar biasa. Dan dia menambahkan, perayaan Imlek tahun ini jauh lebih menyenangkan dibanding tahun lalu. Pasalnya, sudah dua tahun umat Buddha merayakan Imlek dalam suasana pembatasan sosial akibat pandemi.

Baca Juga:  Keterlibatan TNI Dalam MPLS Untuk Tanamkan Nasionalisme

“2021 itu kita benar-benar enggak bisa ngapa-ngapain. Maksudnya tuh beberapa ritual yang menimbulkan kerumunan enggak bisa kami gelar,” ungkapnya.

Sementara Plt. Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat mengunjungi Vihara Dharma Ramsi, Selasa (1/2/2022)  mengapresiasi pengurus sejumlah vihara yang menerapkan pembatasan kapasitas di rumah ibadah saat perayaan Tahun Baru Imlek.

“Juga dipersilahkan bagi masyarakat Kota Bandung maupun wisatawan untuk menikmati hari libur di Kota Bandung. Asal syaratnya, tetap menjaga protokol kesehatan.Kewaspadaan ini sebagai langkah antisipasi peningkatan kasus Covid-19 varian omicron,” paparnya.

“Panik sih, enggak usah. Tetapi waspada saja, jaga prokes dan pembatasan jumlah kapasitas,” pesannya.(red)